BioFar.ID – Mual bahkan sampai muntah untuk wanita yang sudah menikah itu bisa menjadi pertanda kalau dirinya sedang hamil. Mual dan muntah atau sering juga disebut dengan nama morning sickness ini biasanya akan terjadi di awal-awal kehamilan hingga berakhirnya trimester pertama.
Tapi, kalau mual dan muntah yang ibu hamil alami tersebut berlanjut hingga trimester ketiga dan bahkan lebih parah, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Karena, bahaya dari mual dan muntah di trimester ketiga kehamilan itu bisa saja berisiko buruk, seperti di bawah ini:
1. Tumbuh kembang janin bisa mengalami gangguan
Bahaya pertama dari Ibu hamil yang sering mual dan muntah di usia kehamilan yang memasuki trimester ketiga ini adalah, bisa mengganggu tumbuh kembang pada janin di dalam kandungan. Hal ini bisa bisa terjadi karena cairan elektrolit di dalam tubuh ibu hamil menjadi berkurang atau tidak seimbang, sehingga janin bisa mengalami kekurangan nutrisi.
Mengingat masa persalinan yang sebentar lagi akan dilakukan, maka kondisi janin ini sebaiknya harus Bunda jaga dengan baik. Kondisi ini pun sering kali disebut sebagai dehidrasi, yang memang banyak disebabkan oleh mual hingga muntah.
Cara mengatasinya itu cukup dengan mengkonsumsi asupan makanan dengan seimbang. Karena, saat Bunda muntah maka, makanan yang sebelumnya Bunda konsumsi tersebut pastinya akan ikut keluar.
Maka dari itu, Bunda harus tetap mengkonsumsi makanan walaupun memang di mulut sudah terasa tidak enak. Pastikan pula Bunda mendapatkan asupan cairan yang cukup, sebagai pengganti cairan elektroli yang keluar saat muntah.
2. Janin bisa meninggal sebelum dilahirkan
Usia kehamilan di trimester 3 ini memang hanya tinggal menghitung hari saja untuk melahirkan. Karena, di usia kehamilan ini bayi sudah cukup siap untuk dilahirkan. Akan tetapi, di usia kehamilan trimester ketiga ini pun janin masih cukup rentan.
Maka dari itu, saat kondisi ibu hamil masih mengalami mual dan muntah di usia kehamilan ini, maka itu bisa berbahaya untuk janin di dalam kandungan. Apalagi kalau makanan dan cairan yang keluar tersebut tidaklah segera diganti dengan yang baru, maka ini bisa membuat tubuh ibu hamil menjadi lemas dan juga dehidrasi karena kehilangan cairan yang terlalu banyak.
Kalau hal ini memang terus menerus terjadi, maka akibatnya itu bisa menjadi cukup fatal dan janin bisa mati di dalam kandungan.
Untuk bisa mengatasi dan mencegah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan tersebut, maka ibu hamil harus memperbanyak konsumsi air putih, dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi sebagai pengganti asupan makanan yang keluar sebelumnya.
Semua itu bertujuan sebagai persediaan nutrisi untuk janin di dalam kandungan, hingga tiba masa persalinannya. Air kelapa muda adalah salah satu asupan yang bisa ibu hamil minum untuk pengganti cairan elektrolit yang cepat yang hilang saat muntah.
3. Kerusakan pada organ hati ibu hamil
Mual dan muntah yang masih ibu hamil alami di trimester ketiga kehamilan itu juga bisa berisiko membahayakan organ dalam tubuh ibu hamil, seperti hati. Kondisi seperti ini jika terus saja berlanjut tanpa ada penanganan yang intensif dari pihak medis, maka kerusakan pada organ hati ibu hamil pun akan terjadi secara perlahan.
Cara mengatasi dan mencegah terjadinya hal tersebut adalah dengan lebih banyak mengkonsumsi air putih agar tidak sampai mengalami dehidrasi. Pastikan Bunda mengkonsumsi sekurang-kurangnya dua liter air minum setiap harinya.
Ramuan tradisional alami seperti air perasan jahe juga bisa ibu hamil konsumsi untuk bisa membantu dalam mengurangi rasa mual dan ingin muntah. Jika sampai sudah mengalami kerusakan organ hati, maka harus segera diberikan penanganan khusus oleh ahli medis sebelum terlambat.
4. Resiko terkena penyakit GERD
Mual dan juga muntah yang ibu hamil alami di trimester ketiga kehamilan ini juga cukup rentan terkena penyakit GERD. Penyakit ini memang lebih banyak dialami oleh ibu hamil yang sering mual dan juga muntah saat hamil.
Ciri-ciri awal dari penyakit ini adalah menimbulkan gejala yang bisa membuat dada dan juga tenggorokan menjadi terasa panas serta muntah dengan parah. Kalau kondisi ini sudah terjadi, maka lapisan dari esofagus akan meradang dan kalau tidak segera di atas maka itu akan menjadi sangat parah, yang menyebabkan komplikasi, seperti pendarahan.
Cara mengatasi dan mencegah terjadinya penyakit GERD pada ibu hamil itu adalah dengan mengkonsumsi obat antibiotik yang tentunya diberikan setelah melalui pemeriksaan dari Dokter. Bunda juga sebaiknya menghindari asap rokok apalagi sampai menghisapnya.
Bunda juga harus tetap makan, walaupun dalam porsi sedikit saja, tapi dibuat lebih sering. Hindari pula langsung berbaring setelah makan, kalau memang ibu hamil ingin istirahat cukup duduk saja di sofa yang empuk, dan tunggu sampai 3 jam setelah makan baru berbaring.
5. Bayi lahir dengan berat badan yang rendah
Bahaya selanjutnya pada ibu hamil yang masih mual dan muntah di trimester ketiga kehamilan itu adalah, bayi akan lahir dengan berat badan yang rendah.
Hal ini karena, asupan nutrisi dan juga cairan yang dibutuhkan oleh bayi akan semakin berkurang. Sehingga saat dilahirkan kondisi berat badan bayi pun akan berkurang. Maka dari itu mual dan muntah di trimester ketiga kehamilan ini sangat perlu untuk diperhatikan dan diwaspadai.
Untuk bisa mengatasi dan mencegah agar hal tersebut tidak terjadi, maka pastikan Bunda selalu mengkonsumsi makanan yang sehat dan penuh gizi. Kalau pun memang makanan tersebut sulit untuk untuk dikonsumsi, maka itu harus tetap ibu hamil usahakan.
Ibu hamil bisa mencoba metode makan dengan porsi sedikit tapi lebih sering. Agar asupan nutrisi di dalam tubuh tetap terpenuhi setiap harinya. Pastikan pula asupan cairan dalam tubuh selalu terpenuhi dengan baik dan cukup, agar bisa terhindari dari dehidrasi.
Baca juga:
- 10 Tips Mencegah Kemandulan pada Wanita Setiap pasangan yang sudah menikah, hal yang paling diinginkan itu adalah kehadiran seorang bayi, agar bisa melengkapi keluarga kecilnya tersebut. Hadirnya seorang anak, tentunya adalah berkah dan karunia terbesar untuk…
- Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Baik dan benar, Bunda… CARA MERAWAT BAYI BARU LAHIR -Â Bayi sangat rentan terhadap penyakit. Oleh karenanya, ia membutuhkan perhatian intensif dari kedua orangtuanya. Membaca buku dan berlangganan majalah tentang perawatan anak akan sangat membantu…
- Cara Menurunkan Panas Demam pada Anak dengan, dan Tanpa Obat DEMAM PADA ANAK - Pada dasarnya demam bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu gejala. Jadi, jika terjadi demam pada anak usahakan untuk segera tangani. Di dunia kesehatan, seseorang bisa termasuk…
- Tanda Ibu Hamil Terjangkit Virus Rubella Tanda dan ciri-ciri ibu hamil terkena rubella yang wajib diketahui sedini mungkin agar risiko virus rubella tidak terjadi pada kehamilan.
- Ini Biang Keringat pada Bayi, Cara Mencegah dan Mengobatinya BIANG KERINGAT PADA BAYI - Bayi memiliki kulit yang sensitif dan rawan terjadi biang keringat. Meskipun biang keringat yang terjadi tersebut tidak berbahaya, penyakit ini cenderung membuat bayi merasa tidak…
- Cegukan pada Bayi? Ini 5 Cara Mudah Mengatasinya! CEGUKAN PADA BAYI - Pada tulisan kali ini, kita akan membahas tentang cegukan pada bayi. Kita akan mencoba menjelaskannya secara detail. Pasti Anda yang sedang membaca artikel ini sedang bertanya…
- Penyebab Infeksi Jamur Kronis Sering merasa gatal pada bagian bawah? Infeksi jamur kronis cenderung membuat penderitanya merasakan gatal di area intimnya selama empat bulan atau lebih pertahun, kata Natasha Johnson, M.D., direktur pusat penyakit…
- Persiapan Menyusui Sebelum Melahirkan Tips persiapan menyusui sebelum melahirkan agar ASI untuk bayi saat lahir lancar, agar tumbuh kembangnya bayi bisa lebih optimal.
- Cara Mengajari Anak Membaca dengan Mudah dan Menyenangkan Cara mengajari anak membaca termasuk hal yang perlu mendapatkan perhatian bagi orang tua, keahlian membaca dan juga menulis sangat penting.
- Hamil Lagi Setelah Keguguran Keguguran merupakan hal yang paling menakutkan bagi ibu manapun. Keguguran adalah kehilangan janin secara spontan sebelum janin dapat bertahan hidup. Keguguran pada kehamilan biasanya terjadi sebelum usia kandungan berusia 20…
- Berat Badan Ideal Saat Hamil (Per Bulan) Berat badan ideal saat hamil berkisar antara 45 sampai 65 kg. Normal kenaikan berat badan ibu hamil tiap trimester antara 12 sampai 15 kg.
- Keputihan Saat Hamil? Begini Cara Terbaik Mengatasinya KEPUTIHAN SAAT HAMIL - Keputihan atau fluor albus merupakan sebuah proses keluar berupa cairan dari daerah kewanitaan wanita yang terbilang tak normal, keputihan ini biasa terjadi pada wanita yang hamil…
- Makanan Yang Baik untuk Ibu Hamil Agar Tetap Langsing, Sehat… MAKANAN YANG BAIK UNTUK IBU HAMIL - Sungguh sebuah kebahagiaan jika mengetahui diri atau istri hamil. Biasanya di usia kehamilan yang masih muda dan pertama kalinya hamil sering bertanya-tanya, apa…
- Tips Perjalanan Jauh Saat Hamil Kehamilan bukan berarti harus berdiam diri di rumah saja. Adakalanya, ada hal-hal yang membuat ibu hamil perlu mengadakan perjalanan, baik jauh maupun dekat, baik lewat darat, laut, ataupun udara. Ibu…
- Penyebab Telat Haid (Datang Bulan) dan Solusinya Penyebab telat haid atau datang bulan yang sering dialami wanita, juga cara mengatasi secara alami dengan menggunakan tanaman herbal dan olahraga.
- Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Mudah dan Akurat Cara menghitung usia kehamilan sebaiknya dimengerti oleh ibu hamil maupun suami, agar bisa merawat kesehatan bayi yang sedang dikandung.
- 7 Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang Ciri-ciri janin tidak berkembang tentu kita tidak mau mengalaminya, karena itu penting agar Bunda melakukan pencegahan sedini mungkin.
- Ciri-ciri Hamil Muda Setelah Berhubungan 1-3 Minggu Ciri-ciri dan tanda-tanda wanita hamil muda dari terjadinya perubahan fisik maupun non fisik dengan munculnya gejala-gejala medis maupun non medis.
- Mimisan Saat Hamil, Berbahaya Kah? Mimisan saat hamil itu tidak berbahaya terhadap kondisi kesehatan janin, kecuali jumlah darah yang keluar banyak dan berlangsung lama.
- Ovulasi: Pengertian, Waktu dan Tanda-tanda Terjadinya Ovulasi adalah proses sel telur yang dihasilkan folikel yang telah matang ke tuba falopi yang kemudian dibuahi. Ini tanda-tanda dan waktunya
- 5 Tips Agar Preeklampsia pada Ibu Hamil Bisa Diatasi Preeklampsia adalah gangguan kehamilan yang ditandai naiknya tekanan darah, dan kandungan protein pada urine dalam jumlah yang cukup banyak.
- Pil KB Efektif Cegah Kehamilan, Asalkan.. Pil KB adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron sintesis. Pil KB bisa mencegah kehamilan sebab kandungan hormon dalam pil KB akan menghentikan produksi sel telur (ovulasi), mempersulit sperma mencapai sel…
- Penyebab Bayi Sering Kaget Saat Tidur dan Cara Mengatasinya Bayi sering kaget saat tidur. Salah satu momen yang paling menyenangkan buat kita para orangtua itu adalah di saat melihat si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun di antara…
- Cara Menyapih Anak Berdasarkan UU Kesehatan 128 No. 36 Tahun… CARA MENYAPIH ANAK - Menyapih merupakan proses pemberhentian masa menyusui yang dilakukan bertahap bayi baik itu secara bertahan atau seketika. Proses menyapih bisa terjadi karena anak sudah tidak mau menyusu…
- Vitamin untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita Daftar vitamin untuk meningkatkan kesuburan wanita, selain menjaga stamina dan kesehatan tubuh, peluang bisa hamil dengan cepat dan sehat.
- Mimisan pada Anak: Gejala, Pencegahan dan Penanganannya MIMISAN PADA ANAK - sering kali membuat orangtua khawatir, terlebih apabila mimisan ini terjadi secara mendadak tanpa ada tanda-tanda yang mendahului sebelumnya. Sebagai orangtua, secara naluri Anda pastinya akan merasa…
- Bedanya Mual Karena Hamil dengan Mual Karena Maag Mual selama ini melekat dengan dua hal, pertama karena masuk angin dan kedua karena hamil. Sayangnya jika mual yang dialami oleh seorang wanita yang paling dikaitkan bukan karena masuk angin…
- Alat Reproduksi Wanita Bagian Dalam dan Luar serta Fungsinya Organ reproduksi pada perempuan terbagi atas dua bagian: alat reproduksi bagian luar dan bagian dalam. Berikut penjelasan lengkapnya.
- 7 Keluhan Umum Ibu Hamil di Trimester Pertama Ketahui keluhan ibu hamil yang normal terjadi di trimester awal kehamilan, juga perubahan pada tubuh yang merupakan keluhan tidak normal.
- 15 Faktor Pemicu Infertilitas pada Wanita Di dalam masyarakat kita, yang seringkali disalahkan ketika pasangan sulit memiliki anak adalah pihak istri. Padahal tuduhan tersebut tidak selamanya benar, meskipun resiko infertilitas pada wanita memang lebih besar yaitu 2 kali…