Preeklampsia. Menjalani masa hamil itu memang adalah hal paling bahagia pada seorang wanita. Akan tetapi, kalau Bunda tidak mengetahui dengan baik cara menjaga kehamilan, maka gangguan kesehatan baik untuk ibu hamil maupun untuk calon bayi yang masih dalam kandungan.
Adanya gangguan kehamilan tersebut bisa saja muncul karena adanya pengaruh dari internal atau pun eksternal selama Bunda menjalani masa hamil. Pengaruh internal ini bisa berupa faktor resiko yang asalnya dari tubuh ibu hamil itu sendiri atau pun yang berkaitan dengan penyakit yang dialami oleh ibu hamil itu sendiri, baik untuk kondisi mental atau pun fisik.
Untuk gangguan kesehatan karena pengaruh eksternal itu bisa saja berdasarkan adanya hal di luar tubuh ibu hamil yang bisa mempengaruhi kondisinya, seperti lingkungan sekitar dan juga asupan makanan yang dikonsumsi saat hamil.
Preeklampsia pada ibu hamil
Kemunculan dari gangguan kehamilan tersebut bisa mulai dari proses kehamilan di setiap semesternya, saat-saat menjelang persalinan, masa persalinan, dan bahkan bisa sampai pada saat bayi sudah lahir. Salah satu gangguan kehamilan yang banyak dialami oleh ibu hamil, saat bersalin, dan juga saat masa nifas itu adalah preeklampsia.
Tercatat jumlah penderita preeklampsia yang ada di seluruh dunia saat ini berdasarkan data dari WHO langsung itu, berada pada kisaran 0.51% sampai 38,4%. Untuk di Indonesia sendiri, jumlah angka preeklampsia tersebut berkisar antara 7 sampai 10% loh Bun!
Preeklampsia ini adalah gangguan kehamilan yang awal kemunculannya itu ditandai dengan naiknya tekanan darah, dan juga terdapat kandungan protein pada urine dalam jumlah yang cukup banyak. Kalau kondisi tersebut tidak segera di atas, maka ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada organ hati, mata, dan juga pada ginjal.
Ada juga yang dinamakan dengan emlampsia yang mana kondisi ini disertai dengan kejang atau merupakan tahapan lanjutan dari preeklampsia tersebut. Penyebab dari preeklampsia ini sendiri belum dapat diketahui dengan secara spesifik sampai saat ini.
Gejala dan cara mengatasi preeklampsia
Angka preeklampsia yang di alami oleh wanita di Indonesia ini memang cukup tinggi. Hal ini membuat ibu hamil tentunya harus lebih waspada terhadap gangguan kehamilan tersebut.
Untuk bisa mewaspadai terjadinya preeklampsia pada saat hamil, maka Bunda harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Tapi sebelumnya, Bunda perlu mengetahui dulu bagaimana gejala dari preeklampsia tersebut di bawah ini.
Gejala preeklampsia
Gejala-gejala yang muncul karena preeklampsia antara lain sebagai berikut:
- Naiknya tekanan darah yang cukup drastis
- Tubuh selalu terasa sangat lelah
- Gejala mual dan muntah yang lebih berat
- Pandangan menjadi kabur dan kepala sakit
- Muncul bengkak pada lengan dan tungkai tubuh
- Urin yang keluar hanya sedikit saat buang air kecil
- Perut bagian atas terasa nyeri
- Terdapat cairan dalam paru-paru yang menyebabkan sesak napas.
Kalau semua gejala di atas sudah Bunda alami saat ini, maka langkah yang tepat untuk dilakukan sekarang adalah berkonsultasi dengan dokter secara langsung.
Cara mengatasi preeklampsia
Untuk para ibu hamil yang memang diindikasikan mengalami preeklampsia, maka beberapa cara di bawah ini mungkin bisa cukup membantu.
- Konsumsi obat dari Dokter
Terdapat beberapa jenis obat yang memang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai gejala yang muncul saat Bunda mengalami preeklamsia tersebut. Fungsi dari obat-obatan tersebut bisa membantu dalam mengurangi rasa sakit yang timbul dan mencegah mengalami preeklampsia menjadi lebih berat lagi.
Obat-obatan yang biasanya akan diberikan oleh dokter tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- Obat penurun tekanan darah (anti hipertensi)
- Obat anti mual untuk mengurangi mual dan muntah yang berlebihan
- Obat anti kejang agar tidak sampai mengalami eklampsia
- Kotikosteroid untuk bisa meningkatkan kinerja dari hati dan tromobosit pada ibu hamil dan janin
- Beristirahat secara total tapi tetap dengan pengawasan Dokter
Preeklampsia ini juga akan memaksa ibu hamil untuk beristirahat dari semua aktivitas yang Bunda jalani sebelumnya setiap hari secara total. Bahkan, jika sudah terlalu parah maka ibu hamil diharuskan untuk rawat inap (opname) di rumah sakit, agar bisa lebih mudah untuk dilakukan pengontrolan oleh dokter secara langsung.
Dengan ini tentunya Dokter bisa tetap mengawasi juga tumbuh kembang janin di dalam kandungan dan mengurangi resiko dari preeklampsia tersebut.
- Jaga pola dan asupan makan
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan oleh ibu hamil dalam mengatasi preeklampsia tersebut adalah dengan menjaga pola dan asupan makanan sehari-hari. Hindarilah mengkonsumsi makanan yang terlalu asin, makanan yang dibakar, makanan mentah, dan berbagai makanan lainnya yang bisa memicu naiknya tekanan darah.
Selain itu pula, ibu hamil dengan kondisi preeklampsia juga sebaiknya memperbanyak mengkonsumsi makanaan dengan kandungan kalsium dan magnesium tinggi.
- Melahirkan dengan segera
Cara berikutnya adalah dengan menjalani proses persalinan dengan segera. Kalau ternyata usia kehamilan Bunda itu sudah memasuki bulan ke-9 atau tinggal menunggu hari, maka itu berarti Bunda memang sudah bisa menjalani proses persalinan untuk mengatasi preeklampsia tersebut.
Akan tetapi, kalau ternyata usia kehamilan Bunda masih belum cukup atau di bawah dari 9 bulan, maka persalinan prematur tentunya harus segera dijalankan. Proses persalinan yang harus dilakukan pun bukanlah dengan persalinan normal melalui jalan lahir, tapi dengan operasi caesar.
- Mendapatkan magnesium sulfat melalui infus
Cara terakhir untuk bisa membantu dalam mengatasi preeklampsia tersebut adalah dengan memberikan magnesium sulfat untuk ibu hamil. Magnesium sulfat tersebut diberikan melalui jalan infus untuk bisa mencegah terjadinya kejang pada penderita preeklamsia tersebut.
Karena kalau sampai mengalami kejang, maka itu akan berujung ke kondisi yang lebih buruk atau dikenal dengan nama eklampsia. Ekplamsia ini sendiri bisa sangat berbahaya, karena bisa mengancam nyawa ibu hamil dan juga janin yang masih dalam kandungan.
Nah, itulah beberapa informasi yang bisa kami sampaikan terkait cara mengatasi pereeklampsia pada ibu hamil. Akan lebih baik jika Bunda sebaiknya menghindari saja terjadinya eklampsia tersebut, dengan tetap menjaga pola dan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari, serta berolahraga dengan rutin.
Semoga apa yang telah kami sampaikan di atas bisa cukup bermanfaat untuk Bunda dan calon bayinya.
Baca juga:
- 7 Keluhan Umum Ibu Hamil di Trimester Pertama Ketahui keluhan ibu hamil yang normal terjadi di trimester awal kehamilan, juga perubahan pada tubuh yang merupakan keluhan tidak normal.
- Tanda Ibu Hamil Terjangkit Virus Rubella Tanda dan ciri-ciri ibu hamil terkena rubella yang wajib diketahui sedini mungkin agar risiko virus rubella tidak terjadi pada kehamilan.
- 7 Cara Memijat Bayi pada Bagian Punggung dan Perut yang Aman Cara memijat bayi di bagian punggung dapat membuat bayi nyaman dan menjadi salah satu sarana menidurkan bayi yang paling ampuh.
- Mimisan pada Anak: Gejala, Pencegahan dan Penanganannya MIMISAN PADA ANAK - sering kali membuat orangtua khawatir, terlebih apabila mimisan ini terjadi secara mendadak tanpa ada tanda-tanda yang mendahului sebelumnya. Sebagai orangtua, secara naluri Anda pastinya akan merasa…
- Bolehkah Ibu Hamil Minum Es? Ibu hamil minum es, apakah baik atau malah termasuk makanan pantangan? Di sebagian kalangan masyarakat ada semacam kepercayaan bahwa mengonsumsi minuman atau air es selama kehamilan dapat menyebabkan sesuatu yang…
- Seperti Ini Teknik Pernapasan yang Baik Saat Melahirkan Teknik bernapas saat persalinan ini bisa membantu ibu hamil bisa lebih tenang, santai, dan prosesnya saat melahirkan lebih lancar.
- Cara Mengetahui Jenis Kelamin Janin Dalam Kandungan Tanpa… Mengetahui Jenis Kelamin Bayi - Ada sebagian orang yang lebih suka tidak tahu apa jenis kelamin calon bayinya, biar ada semacam kejutan pada waktu melahirkan. Namun, ada pula orang tua…
- Apa Itu Rotavirus? Kenali Gejala dan Tanda Ketika Bayi… Sebagai orang tua yang cerdas, kita harus cepat tanggap dalam menangani masalah kesehatan yang terjadi pada bayi kita. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi adalah diare. Saat…
- 13 Makanan Pantangan Ibu Hamil, Beresiko Pada Janin Bila… Makanan yang dilarang untuk ibu hamil ini penting untuk diketahui agar tidak sembarang dalam mengonsumsi makanan pada masa kehamilan, tidak hanya sekadar mengonsumsi makanan-makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil seperti…
- Keputihan Saat Hamil? Begini Cara Terbaik Mengatasinya KEPUTIHAN SAAT HAMIL - Keputihan atau fluor albus merupakan sebuah proses keluar berupa cairan dari daerah kewanitaan wanita yang terbilang tak normal, keputihan ini biasa terjadi pada wanita yang hamil…
- Mengenal Menstruasi Bagaimana cara mengenal menstruasi? Saat seorang gadis memasuki pubertas, sesudah tumbuhnya payudara, rambut kemaluan dan ketiak, maka akan mengalami menstruasi. Menstruasi umumnya dimulai saat usia 12 atau 13 (bisa lebih…
- Tips Perjalanan Jauh Saat Hamil Kehamilan bukan berarti harus berdiam diri di rumah saja. Adakalanya, ada hal-hal yang membuat ibu hamil perlu mengadakan perjalanan, baik jauh maupun dekat, baik lewat darat, laut, ataupun udara. Ibu…
- Berat Badan Ideal Saat Hamil (Per Bulan) Berat badan ideal saat hamil berkisar antara 45 sampai 65 kg. Normal kenaikan berat badan ibu hamil tiap trimester antara 12 sampai 15 kg.
- Ini Biang Keringat pada Bayi, Cara Mencegah dan Mengobatinya BIANG KERINGAT PADA BAYI - Bayi memiliki kulit yang sensitif dan rawan terjadi biang keringat. Meskipun biang keringat yang terjadi tersebut tidak berbahaya, penyakit ini cenderung membuat bayi merasa tidak…
- Penyebab Bayi Sering Kaget Saat Tidur dan Cara Mengatasinya Bayi sering kaget saat tidur. Salah satu momen yang paling menyenangkan buat kita para orangtua itu adalah di saat melihat si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun di antara…
- Kewajiban Anak di Rumah yang Perlu Orang Tua Ajarkan ke… KEWAJIBAN ANAK DI RUMAH - Anak merupakan investasi orang tua yang amat berharga, baik di dunia maupun di akhirat. Mulai dari sebagai penyejuk pandangan mata, pemberi mahkota di surga, mendoakan…
- Payudara Timpang? Payudara adalah salah satu instrumen kewanitaan yang sensitif. Payudara mulai bertumbuh di usia puber. Dibutuhkan waktu sekitar tiga sampai lima tahun hingga payudara mencapai ukuran sempurna. Bagian dalam payudara terdiri dari…
- Hal-Hal yang Bisa Mengakibatkan Keguguran Salah satu kondisi yang paling ditakutkan oleh keluarga baru yang sangat menanti-nanti kehadiran buah hati, khususnya pada ibu hamil itu adalah keguguran. Usaha yang telah lama Bunda lakukan dengan pasangan,…
- Perkembangan Anak Usia 3 Tahun dan Cara Bunda Menyikapinya PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 TAHUN - Melewati tahun pertama, inilah masa yang sangat penting. Terjadi pergeseran pada minat dan mentalitas buah hati. Pada masa awal tahun pertama, ia sudah bisa…
- Vitamin untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita Daftar vitamin untuk meningkatkan kesuburan wanita, selain menjaga stamina dan kesehatan tubuh, peluang bisa hamil dengan cepat dan sehat.
- 8 Bahaya Jika Bayi Tidak Diimunisasi Apa Bunda tahu bahaya jika bayi tidak diimunisasi? Mungkin Bunda sendiri termasuk salah satu Ibu yang cukup sering bertanya-tanya apa sebenarnya fungsi imunisasi itu? Bukannya di jaman dulu imunisasi itu…
- Bahaya Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil dan Cara… Dalam kehamilan tak jarang kita merasa lemas, lelah bahkan jadi males buat beraktivitas. Bahkan Bunda mungkin pernah merasa seperti ogah buat beranjak dari tempat tidur, bawaannya pengen di ranjang aja…
- Cara Menyapih Anak Berdasarkan UU Kesehatan 128 No. 36 Tahun… CARA MENYAPIH ANAK - Menyapih merupakan proses pemberhentian masa menyusui yang dilakukan bertahap bayi baik itu secara bertahan atau seketika. Proses menyapih bisa terjadi karena anak sudah tidak mau menyusu…
- Begini Ciri-Ciri Wanita yang Hamil Bayi Laki-Laki Untuk para Bunda yang tengah hamil saat ini, tentunya Bunda menebak-nebak mengenai jenis kelamin bayi yang sedang ada dalam kandungan. Dugaan-dugaan tersebut pun kerap kali dianggap sebagai pertanda kalau Bunda…
- Olahraga Ibu Hamil untuk Mencegah Bayi Mengidap Penyakit… Saat sudah memasuki masa hamil, hal terpenting untuk Bunda perhatikan di sini adalah kesehatan. Untuk bisa tetap menjaga kesehatan selama hamil, maka asupan vitamin dan nutrisi yang diperoleh dari makanan…
- Makanan Pendamping Asi (MPASI) Terbaik untuk Anak MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) - Makanan utama bayi di bawah usia enam bulan hanyalah ASI. Sebab itu, ibu menyusui patut pandai-pandai menjaga situasi dan mengelola produksi ASI. Salah satunya menghindari…
- Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Nyaman, Aman dan Baik Untuk… POSISI TIDUR IBU HAMIL - Bagi kamu yang sedang hamil, persiapkan dirimu untuk menghadapi berbagai keluhan. Bahkan posisi tidur ibu hamil yang tidak tepat tidak jarang menjadi penyebab Bunda tidak…
- Tips Sehat Ibu Hamil, Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin Berikut ini adalah beberapa tips sehat ibu hamil, panduan praktis agar ibu hamil senantiasa sehat beserta janin yang dikandungnya. Agar mudah diingat, panduan berikut ini akan langsung pada pokok-pokoknya. Hal-hal…
- Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Perlu Disiapkan… Daftar perlengkapan bayi baru lahir yang mesti disiapkan. Ini penting, namun tidak semua harus dibeli loh, tetapi mesti disesuaikan dengan keperluan.
- 8 Penyebab Siklus Menstruasi Tak Teratur Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan tubuh wanita yang terjadi sebagai bentuk persiapan tubuh terhadap kehamilan. Sekitar sebulan sekali, tumbuh lapisan baru (endometrium) pada rahim untuk dibuahi sel telur. Ketika tidak…