Pernah mendengar istilah “DAGUSIBU”? Ya, ini merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang. Hingga saat ini, sosialisasi “Dagusibu” masih terus dilakukan oleh tenaga-tenaga farmasis kepada masyarakat awam.
Latar belakang diadakannya sosialisasi “Dagusibu” ini adalah bahwa faktanya masih banyak orang yang belum memahami betul tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan baik dan benar. Perlakuan yang salah terhadap obat dapat menyebabkan obat tersebut tidak bisa dipakai hingga berpotensi merugikan orang lain dan lingkungan.
Daftar isi
DAGUSIBU Kemenkes
Jadi sebenarnya “Dagusibu” itu apa sih? Lihat video penyuluhan mengenai DAGUSIBU dari IAI di bawah ini.
Dapatkan
Mau beli obat bebas atau obat bebas terbatas?
Tempat yang paling tepat untuk membeli obat di tempat yang paling terjamin, tentunya adalah di Apotek. Penyimpanan obat di Apotek lebih terjamin sehingga obat sampai ke tangan pasien dalam kondisi baik (keadaan fisik dan kandungan kimianya belum berubah). Pastikan Apotek yang dikunjungi memiliki ijin dan memiliki Apoteker yang siap membantu pasien setiap saat.
Bagaimana dengan yang hidup di pedesaan di mana apotek jauh dan hanya ada warung-warung kecil yang menyediakan obat, apa tidak masalah membeli obat di warung?
Kalau kasus seperti itu tidak masalah, asalkan masih tergolong dalam obat bebas. Obat bebas tidak dilarang untuk dijual warung, tapi pastikan sebelum menggunakan obat baca dan pastikan informasi obat yang tertera pada kemasan.
Gunakan
Lalu apa yang harus dilakukan ketika obat sudah ada di tangan?
Obat yang sudah ada di tangan maka langkah selanjutnya adalah memperhatikan petunjuk penggunaan. Misalkan, obat tetes telinga ya harus diteteskan pada telinga, jangan di mata.
Bacalah cara penggunaan obat dan perhatikan tanggal kadaluarsanya. Penggunaan obat bebas atau bebas terbatas tidak dimaksudkan untuk penggunaan terus menerus. Apabila ditemukan gejala khusus seperti gatal, mual, pusing, dan perih lambung, hentikan penggunaan, dan hubungi tenaga kesehatan terdekat.
Hindari penggunaan obat milik orang lain, walau tampak serupa. Tanyakan pada apoteker untuk mendapatkan informasi obat yang lengkap.
Cara penggunaan obat yang baik dan benar, yaitu :
Penggunaan obat tidak untuk pemakaian secara terus menerus.
Gunakan obat sesuai dengan anjuran yang tertera pada etiket atau brosur.
Bila obat yang digunakan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan tanyakan kepada Apoteker dan dokter.
Hindarkan menggunakan obat orang lain walaupun gejala penyakit sama.
Untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih lengkap, tanyakan kepada Apoteker.
Simpan
Obat harus disimpan sesuai dengan cara penyimpanan yang terdapat pada kemasan agar tetap stabil dan mutu obat terjaga. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Simpan di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Untuk obat tertentu perlu disimpan dalam lemari pendingin, seperti obat wasir (suppositoria)
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat. Jangan memindahkan obat cair ke botol lain
Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
Jangan menyimpan tablet dan kapsul tempat panas atau lembab karena dapat menyebabkan obat rusak
Obat dalam bentuk cair sebaiknya tidak disimpan dalam lemari pendingin kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat
Hindari kondisi yang menyebabkan obat menjadi beku
Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat tersebut
Pembuangan obat merupakan kegiatan penyelesaian terhadap obat yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, ataupun mutunya sudah tidak memenuhi standar.
Cara pembuangan obat di rumah yaitu :
Pisahkan isi obat dari kemasan
Lepaskan etiket dan tutup dari wadah atau botol obat, dan buang secara terpisah
Buang isi obat melalui saluran air yang mengalir atau dipendam ke dalam tanah. Obat berbentuk tablet dihancurkan terlebih dahulu
Buang dus obat atau inster/strip pembungkus obat setelah digunting terlebih dahulu
Buang secara terpisah tutup dan tube (salep atau krim) setelah digunting terlebih dahulu.
Tahap
Penjelasan
Dapatkan
Dapatkan obat di tempat yang benar dan tepat, misalnya apotek
Gunakan
Gunakan obat sesuai dosis dan indikasi. Pastikan obat belum kadaluarsa.
Simpan
Simpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak, dan terhindar dari sinar matahari.
Buang
Buang obat ketika telah kadaluarsa dengan cara yang tepat.
Baca juga:
Perbedaan Kalibrasi, Validasi dan Kualifikasi Di dalam Industri Farmasi perbedaan Kalibrasi, Validasi dan Kualifikasi ini penting diketahui karena sangat sering digunakan. Dalam kenyataannya tidak semua Apoteker Industri dapat menjelaskan secara rinci perbedaan antara ketiga istilah…
Mengenal Gangguan Depresi, Diagnosa dan Terapinya Gangguan Depresi. Melihat tingginya angka pasien yang mengalami gangguan depresi sekarang ini, maka selayaknya praktisi kesehatan mulai membekali ilmunya dengan matang, sehingga apoteker bisa berperan aktif dalam mengidentifikasi gejala gangguan…
Tingkatkan Profesionalistas, Profesi Apoteker Akan Punya… Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) tengah mengampanyekan rencana apoteker spesialis dengan dibentuknya KIFI (Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia). KIFI berkoordinasi dengan IAI-APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia) dan KFN (Komite Farmasi Nasional)…
Farmasi Masuk Jurusan Kuliah yang Diprediksi Bakal Punah… Zaman dulu, konsep robot akan menggantikan tugas dan pekerjaan manusia adalah suatu hal yang tidak masuk akal. Namun sekarang, berkat kemajuan teknologi, robot tidak hanya bisa diandalkan untuk membantu pekerjaan…
Lika-Liku Pendidikan Apoteker: Perjalanan Panjang Menjadi… Pendidikan Apoteker - Setelah mahasiswa S1 Farmasi lulus, maka mereka akan melanjutkan pendidikannya, yaitu pendidikan profesi apoteker. Hal tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan kefarmasian yang akan dijalankan oleh apoteker nantinya merupakan…
Waktu Minum Obat yang Tepat Berdasarkan Jenis Obat dan… Untuk mendapatkan efek obat yang optimal, obat harus diminum pada waktu yang tepat. Tepat bisa terkait dengan sebelum atau sesudah makan, atau terkait dengan waktu pagi, siang, atau malam. Beberapa…
Bagaimana Cara Menulis Resep? Bagaimana cara menulis resep obat? Resep adalah permintaan tertulis oleh dokter kepada farmasis mengenai obat apa yang akan diberikan kepada pasien. Resep penting dituliskan menggunakan pena dengan menyertakan nama si…
Teknologi Sel Punca Sedang Dikembangkan di Jepang Istilah sel punca atau stemcell sudah tidak asing lagi di dunia kesehatan. Sel-sel ini bertanggung jawab untuk menjaga tubuh kita bekerja setiap harinya, seperti membuat jantung berdetak, otak berpikir, mengganti…
Cara Mengobati Batuk Berdahak Secara Alami dan Modern Cara Mengobati Batuk Berdahak - Saat sedang berjalan-jalan atau mengobrol bersama dengan teman, keluarga, orang tua dan orang lain, ini tentu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Tapi bagaimana jika hal itu terganggu…
Delafloxacin, Antibiotik Baru untuk Infeksi Kulit yang… Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui delafloxacin (Baxdela, Melinta Therapeutics) pada 19 Juni 2017, fluoroquinolone yang dirancang untuk mengobati orang dewasa dengan infeksi kulit dan kulit akut…
Daftar Lengkap Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Wanita Hamil 1) Obat antibiotik untuk dihindari selama kehamilan Fluoroquinolones (seperti ciprofloxacin, ofloksasin, levofloxacin, dan norfloksasin) Nitrofurantoin Streptomisin Sulfonamida (seperti sulfasalazine dan trimetoprim-sulfametoksazol) Tetrasiklin Kelainan Disebabkan Oleh Obat-obatan ini: Kemungkinan kelainan tulang…
High Cholesterol Jika kadar kolesterol tinggi, artinya ada begitu banyak lemak didalam pembuluh darah sehingga darah menjadi sulit mengalir di dalam arteri. Jantung akan kekurangan oksigen, meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.…
Obat yang Sering Digunakan Beserta Mekanisme Aksinya Berikut adalah beberapa kelas obat yang sering digunakan beserta mekanisme aksinya Antibiotik Beta Laktam Obat yang sering digunakan pada kelas obat ini adalah penisilin dan sefalosporin. Penisilin dan Sefalosporin bukanlah…
Testimoni Alumni Jurusan Farmasi: Suka Duka Kuliah di… Pengalaman adalah guru yang terbaik bagi kita. Kita dapat belajar dan mengetahui lebih dalam lika-liku perjuangan saat menjalani hari-hari selama kuliah di jurusan Farmasi, suka dan dukanya, juga pengalaman menarik…
Begini Rincian Peran Dokter dan Apoteker dalam Proses… Rincian peran dokter dan apoteker dalam proses penyerahan obat kepada pasien dijelaskan dengan rinci sebagai berikut: Dokter Dokter bertanggungjawab terhadap hal-hal berikut: Diagnosis: dengan memastikan diagnosis yang tepat yang dijelaskan…
Obat Kelas Terapi Analgesik, Antipiretik, Antirematik, dan… Obat kelas terapi ini dapat dibedakan menjadi berbagai sub kelas terapi analgesik, analgesik-antipiretik, antiinflamasi nonsteroid, dan antipirai. Selain itu dapat dibedakan menjadi sub kelas terapi analgesik antipiretik, analgesik opioid, dan…
12 Antidot dan Obat Lain untuk Keracunan Antidot dan obat lain untuk keracunan obat yang digunakan untuk mengatasi, mengurangi efek toksisitas obat yang dipakai seperti parasetamol, methoreksat, asam folat, sisplatin; untuk pemulihan total atau sebagian dari depresi…
Kasus Resistensi Antibiotik di Indonesia Semakin Memburuk,… Resistensi antibiotik saat ini telah menjadi salah satu permasalahan global, bukan hanya di Indonesia, tetapi negara maju seperti Perancis, Portugal, dan Spanyol pun masih kewalahan mencari cara untuk mengurangi penggunaan…
5 Obat yang Dapat Menyebabkan Gangguan Pendengaran Seorang farmasis harus memperingatkan pasien terhadap efek hilangnya pendengaran yang disebabkan oleh beberapa obat. Hilangnya pendengaran merupakan salah satu diantara beberapa efek samping yang biasanya ditulis pada label obat. Hal…
9 Pilihan Obat Darah Tinggi (Hipertensi) Beserta Mekanisme… Obat Darah Tinggi (Hipertensi) - Mungkin saat ini kamu menderita hipertensi atau darah tinggi. Meskipun kebanyakan penyakit ini dialami oleh orang-orang yang sudah lanjut usia, namun ternyata tidak sedikit pula…
3 Syarat Masuk Jurusan Farmasi (plus Kiat dan Tips Lulus… Syarat Masuk Jurusan Farmasi - Saat kamu memasuki gerbang perkuliahan, sejatinya kamu sedang menapaki sebuah fase yang cukup penting dalam perjalanan hidup kamu. Sedikit banyak, masa kuliah akan memberikan pengaruh…
Ketentuan Umum Farmakope Indonesia (FI IV ) Buku Farmakope - United State Pharmakope (U.S.P) milik Amerika British, Pharmakope (B.P) Milik inggris, Nederland Pharmakope milik Belanda Buku-buku farmasi yang dikeluarkan DEPKES: Farmakope indonesia edisi jilid I terbit tanggal…
Arti Istilah Farmasi dan Medis pada Kemasan Obat Bebas yang… Ketika kamu membeli obat bebas (misalnya obat flu, batuk, sakit kepala, dan lain sebagainya), apakah kamu membaca dengan baik informasi yang ada pada kemasannya? Kalaupun membaca, tahukah kamu artinya apa?…
20 Obat yang Menyebabkan Kehilangan Ingatan, Bijaklah… Mengalami masalah mengingat sesuatu? Obat ini mungkin penyebab sebenarnya. Dulu, dokter menolak kebingungan mental dan kehilangan ingatan sebagai bagian dari proses penuaan. Namun, ilmuwan saat ini tahu bahwa kehilangan ingatan…
Penyimpanan Obat yang Baik dan Benar Berdasarkan Jenis,… Penyimpanan obat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan kegiatan kefarmasian, baik farmasi rumah sakit maupun farmasi komunitas. Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan obat…