7 Peluang atau Prospek Kerja Farmasi (Apoteker) dan Gajinya

Peluang atau prospek kerja Farmasi (Apoteker) begitu luas. Kamu dapat memilih sesuai dengan minat dan kecenderungan kamu.

Beberapa prospek kerja Farmasi yang dapat dipilih oleh seorang lulusan farmasi atau apoteker adalah sebagai berikut:

1. Industri Farmasi

Industri farmasi
pasardana.id

Bekerja di industri farmasi adalah salah satu hal yang umum dijalani oleh alumni farmasi, terutama dari perguruan tinggi dengan latar belakang industri yang cukup kuat, baik dari segi materi perkuliahannya, maupun fasilitas yang ada sebagai penunjang perkuliahan.

Industri farmasi di Indonesia saat ini semakin bertambah jumlahnya, dan tentu saja memerlukan sumber daya manusia yang cukup besar. Ini tentu saja menjadi prospek kerja lulusan Farmasi yang begitu menjanjikan.

Dasar yang harus diperhatikan ketika kamu ingin bekerja di industri farmasi adalah harus memahami Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Ini menjadi dasar saat kamu melakukan pekerjaan kefarmasian di industri.

Apoteker di industri farmasi terlibat pula dalam fungsi pemasaran produk, riset dan pengembangan produk, pengendalian kualitas, produksi, dan administrasi atau manajemen. Jika kamu bekerja di farmasi industri, kamu dapat menerima gaji pertahun mulai dari 47 juta rupiah hingga 86 juta rupiah.

Berikut ini adalah beberapa industri farmasi yang ada di Indonesia, yang dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi seorang apoteker. Selain industri di bawah ini masih banyak industri farmasi yang terdapat di Indonesia.

Daftar Industri Farmasi di Indonesia

No.Nama PerusahaanAlamat
1PT Ikapharmindo PutramasJl. Pulogadung Raya Raya
2PT Kalbe FarmaKawasan Industri Delta Silicon,
Jl. MH Thamrin BlokA3-1, Lippo Cikarang
Bekasi 17550
PO BOX 371 Bekasi 17037
3PT Abbot IndonesiaMenara Jamsostek Lt. 23 Jl.
Gatot Subroto Kav. 38 Jakarta Selatan
4PT Aditama Raya FarmindoJl. Rungkut Industri II/45C
Surabaya - 60293
5PT AfiatJl. Leuwigajah No.138 Cimindi, Cimahi
Bandung 40522
6PT AfifarmaJl. Mauni Industri No.8, Kediri
Jawa Timur 64131
7PT Alcon, Tempo Scan PacificCedung Bina Mulia JI HR Rasuna Said Kav. 11 Jakarta 12950
PO BOX 1308 Jakarta
8ActavisJl. Raya Jakarta Bogor Km 28, Jakarta 13710
9PT Apex Pharma IndonesiaMenara Batavia Lt. 22
Jl. K.H. Masyur Kav. 126, Jakarta - 10220
10PT Armoxindo FarmaJl. Arjuna No.28, Tanjung Duren
Jakarta 11470
Pabrik: Jl. Farmasi1 Sukanagalih Pacet, Cianjur 43253
11PT ASTA Medica, Transfarma Medica IndahWisma Pondok Indah Lt4
JI Sultan lskandar Muda Blok V-TA Pondok Indah
Jakarta 12310
12PT AstraZeneca IndonesiaWisma Nestle Arkadia, Office Park
Jl Letjen T.B. Simatupang Kav. 88, Jakarta 12520
13PT AventisJl. Achmad Yani Pulomas ]akarta -13210
14PT Bayer Indonesia TbkMid Plaza I Lt.14
JI. Jenderal Sudirman Kav. 1011
Jakarta 10220
15PT Berlico Mulia FarmaJl. Juwangen Kalasan Km 10.6, Tromol Pos No. 8
16PT Bio FarmaJl. Pasteur No. 28, Bandung 40016
17Boehringer IngelheimWisma Standard Chartered Bank Lt. 11
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 33A, Jakarta 10220
18PT Cendo PratamaJl. Pungkur 41, Bandung
Pabrik: Jl. Moh Toha Km 6,7 Cisirung, Palasari, Bandung 40255
19PT Combiphar FarmaJl. Tanah Abang 11/19, Jakarta 10160
Pabrik: Jl. Raya Simpang 385, Padalarang 40553
20PT Dankos Laboratories TbkJl. Rawa Catel Blok III S Kav.37-38
KIP Jakarta 13930
PO Box 1195/JAT Jakarta 13011
21PT Darya Varia LaboratoriaGraha Darya Varia Lt. 2 Jl. Melawai Raya No. 93, Jakarta 12130
Pabrik: Jl. Mercedes No.105 Cunung Putri Citeureup, Bogor
PO Box 24 Cibinong
22PT Dexa MedicaJl. RS Fatmawati Kav. 33 Lt.4, Jakarta 12430
Pabrik: Jl. Letjen Bambang Utoyo 138,
Palembang 30114
23PT Eisai IndonesiaRatu Plaza Tower Office Lt. 11
Jl. Jendral Sudirman No. 9, Jakarta 10290
Pabrik: Ds. Karang Asem Barat Kec. Citeureup
34PT Errita PharmaDesa Bojongsalam RT.04 RW.07,
Kec. Rancaekek, Kab. Bandung 40396
25PT Fahrenheit, Pratapa NirmalaJl. Raden Saleh Raya 4, Jakarta 10430
26PT GIaxoSmithKlinJl. Pulobuaran Raya Kav.111 DD/2,3,4
Kaw. Ind. Pulogadung, Jakarta 13930
27PT Gracia PharmindoJl. Sumber Endah I No.10
Komp. Sumber Sari Indah, Bandung 40222
28PT Harsen LaboratoriesPabrik: Jl. Raya ]akarta-Bogor Km.24,6
Cijantung, Jakarta Timur
29PT Hexpharm JayaGedung Sapta Mulia Lt.3, Jl. Rawa Gelam V,
Kav. OR 33, KIP Jakarta 13930
Pabrik: Jl. Gadog I, Cipanas Sindanglaya 43243,
Jawa Barat
30PT Ifars Pharmaceutical & LabJl. Raya Solo-Sragen Km.14,9 Kebakkramat,
Surakarta 57762
31PT lndofarmaJl. Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi 17520
32PT InterbatJl. Cempaka Putih Barat 26 No. 28, Jakarta 10520
33PT Konimex Pharm LaboratoriesJl. K.H. Wahid Hasyim 162. Jakarta 10250
Pabrik: Ds. Sanggrahan, Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo
PO Box 233 Surakarta 57101
34Landson, Pertiwi Agung, PTJl. Gedung Mensa II Lt. II
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B35
Jakarta 12910
Pabrik: Jl. DDN Sukadanau, Cikarang Barat,
Bekasi 17843
35PT Merck IndonesiaJl. T.B. Simatupang No. 8, Pasar Rebo
Jakarta 13760
Baca juga:  Ketentuan Umum Farmakope Indonesia (FI IV )

2. Farmasi Rumah Sakit

Farmasi rumah sakit
sefi-ariyantika.blogspot.com

Bagi alumni farmasi, terutama dengan latar belakang konsentrasi atau minat Farmasi Klinik dan Komunitas, bekerja di rumah sakit merupakan hal yang sesuai dengan kemampuan dan kualifikasinya.

Di rumah sakit, seorang apoteker bertanggung jawab dalam hal pengadaan, penyimpanan, peracikan obat, inventaris obat termasuk di dalamnya manajemen obat kadaluarsa, memberikan obat kepada pasien rawat jalan, memantau adanya medication error di lingkungan instalasi farmasi rumah sakit, memberikan konseling pada pasien, dan pada beberapa rumah sakit sudah diberlakukan adanya visitasi atau kunjungan oleh apoteker ke ruangan pasien.

Diharapkan dengan adanya visitasi ini, keilmuan seorang apoteker akan lebih dirasakan manfaatnya oleh pasien. Fungsi kefarmasian ini sudah sangat berkembang di negara maju, juga sudah mulai dirintis di Indonesia dengan pembukaan program spesialisasi Farmasi Rumah Sakit. Jumlah kebutuhan apoteker di rumah sakit di masa depan akan semakin meningkat karena beberapa hal.

  • Meningkatnya kebutuhan untuk perawatan yang lebih baik di rumah sakit;
  • Fungsi dan peranan apoteker rumah sakit akan lebih meningkat dalam berbagai aspek mengenai penggunaan dan pemantauan obat.

Gaji standar yang diberikan untuk apoteker adalah sekitar 3 hingga 5 juta rupiah.

3. Apotek

Apotek
acisindonesia.com

Kita tidak bisa memungkiri bahwa di masyarakat umum, seorang apoteker sangat identik dengan apotek. Bekerja di apotek bisa menjadi salah satu pilihan bagi seorang alumni jurusan Farmasi untuk mengamalkan ilmunya. Kamu dapat memilih peluang kerja juga posisi di apotek sesuai dengan kemampuan kamu.

Bisa sebagai Pemilik Sarana Apotek (PSA), apoteker penanggungjawab apotek atau apoteker pendamping di apotek. Ketiganya tentu saja memiliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda. Saat kamu memilih menjadi pemilik apotek, tentu kamu harus memiliki modal yang cukup untuk mendirikan sebuah apotek yang layak beroperasi.

Baca juga:  Arti Istilah Farmasi dan Medis pada Kemasan Obat Bebas yang Sering Ditemukan

Bekerja di apotek akan memberikan pengalaman bagi kamu dalam hal memanajemen hal-hal yang berada di dalamnya seperti obat-obatan, sumber daya manusia, hingga ke margin keuntungan dari obat yang kamu jual. Gaji standar yang diberikan untuk apoteker yang bekerja di apotek berada di kisaran 1 sampai dengan 3 juta rupiah.

Bagaimana jika kamu ingin mendirikan apotek sendiri? Baca penjelasan tata cara pendirian apotek.

4. Pelayanan Farmasi di Pemerintahan

Prospek kerja farmasi di pemerintahan
rsud.sukoharjokab.go.id

Instansi pemerintahan juga memiliki lapangan pekerjaan bagi seorang apoteker untuk berkarya. Alumni farmasi dapat bekerja di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) atau Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, alumni farmasi dapat juga memasuki instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan. Gaji untuk profesi pelayanan farmasi di pemerintahan ini kisaran 3 juta rupiah ke atas.

5. Pendidikan Farmasi

Pendidikan farmasi
detiksultra.com

Seperti telah kamu ketahui, pendidikan farmasi di Indonesia begitu luas. Penyelenggaraan pendidikan farmasi ada yang mulai dari tingkat SMA, yaitu SMF, tingkat D3, S1, hingga S3.

Semua tingkatan ini tentunya memerlukan pengajar yang sesuai dengan kompetensi yang akan dihasilkan. Seorang alumni farmasi yang tertarik pada bidang pendidikan dapat mengambil lapangan pekerjaan di bagian pendidikan menjadi guru di SMF, atau menjadi dosen di perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan farmasi.

Gaji yang dapat kamu terima pada umumnya jika menjadi tenaga pendidik Farmasi tergantung jam mengajar serta jumlah kelas yang diampu, kisaran 5 juta rupiah ke atas.

6. Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Pedagang besar farmasi (pbf)
corporate.kimiafarmaapotek.co.id

Apoteker juga memiliki peran penting dalam pendistribusian obat. Jalur distribusi ini dimulai dari industri farmasi, hingga ke jalur terakhir seperti apotek dan rumah sakit.

Baca juga:  99 Curhat Mahasiswa Farmasi: Kuliah, dan Nyawa Kedua Untuk Selalu Datang Praktikum

Jalur distribusi ini melewati pedagang besar farmasi yang memerlukan kualifikasi seorang apoteker untuk melakukan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan mengawasi agar obat terdistribusi secara aman. Alumni farmasi dapat mengambil peran di bagian ini.

PBF sangat berperanan sebagai sumber penyalur obat dari berbagai industri farmasi yang secara cepat dapat melayani kebutuhan Farmasis Komunitas (Apoteker) untuk secara cepat pula melayani kebutuhan penderita akan obat.

PBF juga mengurangi beban Finansial apoteker dalam hal menyimpan stok obat dalam jumlah besar dan menjembatani kerumitan negosiasi dengan ratusan industri farmasi sebagai produsen obat. Untuk penghasilan dari profesi ini tentunya sangat menjanjikan dan cenderung meningkat, bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah perbulan.

7. Farmasi Komunitas

Farmasi komunitas
akfar-isfibjm.ac.id

Saat ini tingkat kesadaran masyarakat mengenai kesehatan sudah semakin membaik. Begitu pula tingkat kesadaran masyarakat mengenai obat-obatan. Masyarakat mulai kritis terhadap obat-obatan yang dikonsumsinya.

Arus informasi yang berkembang pesat dan kemajuan teknologi membuat masyarakat dapat mencari informasi mengenai obat-obatan di internet, yang belum dapat dipastikan keakuratan sumber informasi tersebut.

Di sini perlu sekali peran apoteker untuk mengedukasi masyarakat. Apoteker memiliki tanggung jawab terhadap obat yang tertulis di dalam resep. Apoteker merupakan konsultan obat bagi dokter maupun pasien yang memerlukannya. Apoteker harus mampu menjelaskan tentang obat yang berguna bagi pasien karena dia mengetahui tentang:

  • Cara menggunakan dan meminum obat;
  • Efek samping yang timbul jika obat dipakai;
  • Stabilitas obat dalam berbagai kondisi;
  • Toksisitas dan dosis obat yang digunakan.

Untuk gaji yang diberikan profesi ini sangat bervariasi, pastinya lebih dari 2,5 juta per bulannya.

Nah, demikianlah berbagai peluang atau prospek kerja Farmasi untuk masa depan kamu yang cerah. Kuliah di jurusan Farmasi nggak bakal nyesal deh. Tenaga dan keahliannya banyak dibutuhkan oleh berbagai instansi di banyak bidang. Semoga menginspirasi kamu yaa.

Tinggalkan komentar