7 Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang

Dalam kehamilan proses terbentuknya janin dimulai setelah sperma membuahi sel telur, yang dilanjutkan dengan pembentukan embrio sebelum menjadi janin dan bayi. Ya itu adalah proses kehamilan yang mana setiap prosesnya akan memunculkan segelintir gejala yang merupakan efek samping dari perkembangan janin. Salah satu yang sudah kita kenal adalah mual dan muntah.

Sepanjang 9 bulan kehamilan, janin tumbuh dengan sangat pesat yang mana bahkan sangat tidak dapat disamai dengan hal apapun. Namun meski begitu ada kalanya dalam kehamilan janin mengalami masalah yang membuatnya tidak berkembang dengan sempurna. Bukan mau bikin cemas ya Bun namun jika janin tidak berkembang dengan baik maka janin berisiko meninggal dalam kandungan.

Jujur ya Bun, dari hati terdalam saya berharap agar itu tidak terjadi pada kehamilan Bunda. Hanya saja sebagai antisipasi ada pentingnya kita mengenal ciri-ciri janin tidak berkembang agar kita sedini mungkin dapat mencegahnya.

Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan

Apa saja ciri-cirinya? Berikut 7 ciri-ciri janin tidak berkembang.

1. Tiba-Tiba Mengalami Flek dan Pendarahan

Adanya flek atau bercak darah yang tiba-tiba keluar dari vagina, sebenarnya termasuk salah satu gejala kehamilan yang paling sering terjadi yang menandakan jika janin sedang mengalami proses penempelan di dalam rahim.

Namun itu adalah gejala yang normal, karena flek dan pendarahan juga bisa menjadi tanda kalau janin tidak berkembang. Bedanya jika janin tidak mengalami perkembangan flek darah yang keluar lebih banyak.

2. Usia Kehamilan Tidak Sesuai dengan Perkembangan Janin

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, sepanjang 9 bulan kehamilan janin mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari 0 sampai 9 bulan atau dari awal kehamilan sampai janin siap dilahirkan seharusnya seiring waktu perkembangan janin bakal sesuai dengan usia kehamilan. Jika tidak maka itu menggambarkan kondisi yang berbahaya pada kehamilan Bunda.

Baca juga:  Mengenal Menstruasi

Salah satu kondisi yang terjadi jika perkembangan janin tidak sesuai dengan usia kehamilan adalah janin tidak berkembang. Karena itu Bunda sangat penting untuk berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mengetahui dengan baik usia dan perkembangan janin di dalam rahim Bunda.

3. Perut dan Sekitar Panggul Terasa Sakit

Nyeri mungkin akan sangat akrab dengan para Ibu hamil, karena normalnya memang seiring waktu dengan bobot janin yang makin bertambah serta bergerakan janin yang makin menurun memang akan memberikan tekanan pada panggul.

Namun jika Bunda tiba-tiba merasa nyeri, sakit atau tekanan yang kuat pada panggul sebaiknya Bunda waspada. Pasalnya kondisi yang sama juga bisa menandakan kalau janin yang ada di dalam kandungan Bunda tidak berkembang. Dimana Bunda merasa tekanan yang cukup berat di bagian perut bawah, nyeri dan kram yang membuat Bunda sangat tidak nyaman.

4. Kacar Hormon HCG yang Rendah

Hormon HCG adalah salah satu hormon penting dalam kehamilan, yang mana hormon ini umumnya dijadikan patokan untuk menentukan kondisi janin. Jika ada gangguan yang terjadi di dalam kandungan maka umumnya kadang hormon HCG yang ditemukan pada urin dan darah Bunda akan sangat rendah. Begitu juga jika janin di dalam kandungan tidak mengalami perkembangan.

Ciri-ciri seperti ini mungkin tidak dapat Bunda deteksi secara langsung melainkan hanya dapat terdeteksi disaat Bunda memeriksakan kehamilan Bunda. Untuk itu penting agar Bunda rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.

5. Tinggi Fundus Tidak Berubah

Pemeriksaan fundus adalah salah satu bagian yang diperiksa oleh dokter, yang mana diukur dari bagian atas tulang kemaluan sampai puncak rahim. Hal ini untuk mengetahui dengan baik bagaimana perkembangan janin.

Baca juga:  Bahaya Mual dan Muntah pada Kehamilan Trimester Ketiga

Jika perkembangan janin berjalan lancar maka normalnya fundus akan semakin meninggi, hal ini akan berjalan seiring dengan usia kehamilan. Namun jika perkembangan janin mengalami gangguan yaitu karena janin tidak berkembang maka tinggi fundus tidak berubah atau tidak sesuai dengan usia kehamilan.

6. Berat Badan Bunda Tidak Bertambah

Normalnya saat mengandung berat badan Bunda akan bertambah. Hal ini tidak hanya karena ditambah dengan berat janin tapi karena kebutuhan asupan nutrisi harian Bunda yang bertambah karena janin sehingga membuat berat badan Bunda bertambah. Salah satu ciri-ciri yang dapat terdeteksi adalah jika berat badan Bunda tidak mengalami pertambahan.

Jika itu terjadi salah satu kondisi yang dapat terjadi pada kehamilan adalah janin tidak berkembang. Untuk mengetahui hal ini saat memeriksakan kehamilan Bunda sebaiknya memeriksa berat badan Bunda. Kalau perlu dicatat agar Bunda bisa mengetahuinya secara pasti.

7. Tidak Adanya Gerakan Janin di Dalam Rahim

Tanda ini juga salah satu ciri-ciri janin tidak berkembang. Sebenarnya sejak usia 1 bulan kehamilan janin yang ada didalam kandungan Bunda sudah melakukan pergerakan. Namun karena ukurannya masih kecil maka gerakannya tidak dapat terasa.

Hal seperti ini tentu tidak menggambarkan jika janin di dalam kandungan Bunda tidak berkembang karena normal. Tapi yang dimaksud disini adalah disaat Bunda sebelumnya sudah merasakan gerakan janin tapi lantas menghilang secara tiba-tiba yang biasanya dibarengi dengan rasa tak nyaman yang berasal dari dalam rahim.

Jika kondisi seperti ini terjadi penting agar Bunda segera ke dokter kandungan.

Nah Bunda itulah 7 ciri-ciri janin tidak berkembang. Sebagai Ibu tentu kita tidak mau mengalaminya, karena itu penting agar Bunda melakukan pencegahan sedini mungkin.

Baca juga:  Keluhan Umum di Trimester Ketiga Kehamilan

Agar janin berkembang dengan optimal sebaiknya Bunda:

  • Rencanakan kehamilan dengan baik
  • Pilih olahraga yang aman untuk ibu hamil
  • Konsumsi makanan sehat
  • Hindari kafein
  • Hindari obat terlarang, alkohol, rokok dan gaya hidup buruk
  • Selalu gunakan obat dengan resep dokter
  • Kelola gula darah selama hamil
  • Jangan stres
  • Kelola cara bekerja selama hamil

Sekian informasinya Bun semoga bermanfaat ya.

Tinggalkan komentar