Tips Mengatasi Payudara Membengkak Saat Menyusui Bayi

Pasca melahirkan, banyak Bunda yang heran dan juga kaget dengan ukuran payudaranya yang semakin membesar, khususnya untuk Bunda yang menjadi pengalaman pertamanya.

Ukuran payudara yang membesar seperti terasa membengkak ini tentunya akan membuat bra yang Bunda gunakan terasa kurang nyaman lagi. Sehingga muncul pertanyaan pada Bunda mengenai hal tersebut.

Apakah kondisi ini normal pada Ibu yang baru menyusui?
Bagaimana solusi untuk mengatasi kondisi tersebut?

Pembengkakan yang dialami oleh Bunda pasca melahirkan ini disebut dengan pembengkakan fisiologis. Kondisi tersebut bisa terjadi karena disebabkan oleh perubahan postpartum kadar hormon, di mana itu memulai proses produksi susu dan juga meningkatkan sirkulasi pada darah ke payudara.

Tubuh Bunda pun akan mulai memproduksi kolostrum atau susu pertama, yang mana nantinya sangat dibutuhkan oleh bayi saat lahir, sebagai tahapan perkenalan ASI. Pembengkakan ini pun biasanya akan membuat Bunda tidak nyaman dengan payudaranya sendiri, khususnya saat proses menyusui si bayi.

Payudara yang terasa sesak dan penuh secara mendadak tentunya akan membuat Bunda merasa kurang nyaman di awal-awal. Bahkan, tidak jarang ibu baru mengalami demam saat ukuran payudaranya tersebut menjadi membesar.

Untuk bisa mengatasi pembengkakan tersebut, maka Bunda tentunya harus mengurangi isi dari payudara Bunda tersebut, dengan cara memberikan si kecil ASI. Pembengkakan tersebut pun nantinya akan semakin berkurang, saat bayi menghisap payudara Bunda, mengeluarkan ASI hingga kosong.

Maka dari itu, Bunda tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut, karena memang kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Apalagi, kalau Bunda memang rutin memberikan ASI kepada si kecil, maka pembengkakan tersebut akan berkurang sedikit demi sedikit.

Baca juga:  Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak Menurut Islam

Pencegahan dan cara mengatasi pembengkakan payudara ibu menyusui

Terjadinya pembengkakan pada payudara ini memang tidak perlu terlalu dikhawatirkan, hanya saja bisa menimbulkan masalah lainnya.

Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk bisa mengobatinya segera. Saat payudara Bunda sudah membengkak karena terlalu banyak ASI, maka puting pun akan sulit keluar, sehingga si kecil kesulitan untuk bisa menghisap ASI.

Untuk itu, di artikel ini kami akan memberikan Bunda beberapa cara untuk bisa mengatasi pembengkakan payudara tersebut, agar tidak menimbulkan masalah terhadap si kecil dan juga Bunda sendiri.

1. Ajarkan si kecil mengenal daerah aerola saat masih awal-awal kelahiran

Area aerola
id.wikipedia.org

Akan lebih mudah bagi si kecil untuk bisa menempel dan menghisap ASI dengan baik dan benar di hari pertama kedua pasca melahirkan.

Maka dari itu, di sinilah waktu yang tepat untuk mengajarkan si kecil mengetahui bagian-bagian dari payudara, khususnya aerola tersebut agar lebih cepat terbiasa.

2. Perbanyak waktu bersama dengan bayi pasca melahirkan

Bersama bayi
titiw.com

Proses pengajaran tentunya tidak hanya 1 sampai 2 hari saja, tapi ini akan membutuhkan waktu yang lebih banyak lagi. Inilah pentingnya me time bersama bayi saat awal-awal kelahirannya dan lebih sering memberikan ASI kepada si kecil saat lahir.

Cara ini juga bisa membantu dalam meminimalkan masalah dengan pembengkakan dan juga pasukan ASI di payudara Anda pun akan sesuai dengan kebutuhan bayi.

3. Jangan batasi waktu menyusui pada si kecil

Menyusui bayi
hellosehat.com

Untuk bisa melindungi puting susu Bunda, maka Bunda harus tahu cara menyusui yang baik dan benar. Salah hal yang perlu untuk dihindari di sini adalah membatasi waktu menyusui si kecil.

Cara ini bisa membantu untuk mencegah dan juga sekaligus mengatasi pembengkakan pada payudara bunda. Bunda harus memberikan kebebasan pada si kecil untuk bisa menghisap ASI sesuai dengan yang dibutuhkannya.

Baca juga:  Ciri-ciri Hamil Muda Setelah Berhubungan 1-3 Minggu

4. Manfaatkan pompa ASI untuk mengurangi pembengkakan

Pompa asi
mooimom.id

Alat pompa ASI ini sebenarnya tidak hanya digunakan untuk Bunda yang ingin menyimpan ASI, atau pun untuk merangsang keluarnya ASI. Tapi, alat pompa ASI ini juga bisa membantu dalam mencegah dan mengatasi pembengkakan yang dialami.

Karena, dengan menggunakan pompa ASI, maka cairan susu di dalam payudara Bunda akan tetap keluar dan tidak terlalu penuh. Jumlah ASI yang perlu Anda keluarkan itu tidak perlu terlalu banyak, tapi secukupnya yang bisa membuat Bunda nyaman.

Jika, Bunda mengeluarkan ASI terlalu banyak, maka itu bisa merangsang produksi ASI akan lebih cepat dan banyak pula. Karena, produksi ASI pada tubuh Bunda pasca melahirkan itu akan keluar sesuai dengan permintaan dan pasokannya.

5. Gunakan kompres air hangat sebelum memerah atau pada saat menyusui

Kompres payudara
salamdakwah.com

Dengan memberikan kompres air hangat, maka ini bisa membantu mengurangi pembengkakan pada payudara. Kehangatan ini pun bisa membantu dalam memicu refleks ejeksi dari susu, yang bisa membuat ASI mengalir lebih cepat saat dipompa atau pun saat bayi menyusui.

Bunda pun bisa menggunakan cara lain, yaitu dengan membungkuk di atas baskom yang berisikan air hangat.

6. Pakailah bra yang sesuai

Pakailah bra yang sesuai
hellosehat.com

Kalau memang ukuran bra Bunda dulunya sudah kekecilan atau tidak muat lagi, maka Bunda bisa mengganti dengan ukuran yang sesuai agar bisa lebih nyaman.

Karena, dengan ukuran bra yang lebih itu akan membuat payudara semakin sakit, apalagi kalau terlalu tebal. Kalau sampai seperti ini, maka pembengkakan tersebut bisa memicu terjadinya mastitis.

Nah, itulah beberapa tips dan cara mengatasi payudara membengkak saat menyusui bayi yang bisa kami berikan kepada para Bunda yang baru saja melahirkan bayinya dan mengalami pembengkakan payudara.

Baca juga:  Mimisan Saat Hamil, Berbahaya Kah?

Seperti yang telah kami sebutkan di awal-awal, kalau pembengkakan tersebut sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena kondisi tersebut disebabkan secara alami, yaitu dari produksi ASI yang melimpah.

Bunda pun harus mensyukuri hal tersebut, karena ada beberapa ibu lainnya yang malah payudaranya tidak bisa memproduksi ASI sama sekali. Sehingga bayinya harus mengkonsumsi susu formula yang kandungan gizi dan nutrisinya tentunya masih berada di bawah dari ASI.

Tinggalkan komentar