Apa Itu Rotavirus? Kenali Gejala dan Tanda Ketika Bayi Terserang

Sebagai orang tua yang cerdas, kita harus cepat tanggap dalam menangani masalah kesehatan yang terjadi pada bayi kita. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi adalah diare. Saat bayi mengalami diare, kita harus cepat melakukan penanganan dan pengobatan. Selain itu, kita juga harus mengetahui penyebab diare yang menyerang anak kita.

Diare bisa dikarenakan karena tubuh diserang oleh suatu virus yang sering disebut dengan nama rotavirus. Apakah itu rotavirus dan bagaimanakah gejala dan tanda bayi kita terserang rotavirus?

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak beberapa penjelasan mengenai rotavirus di bawah ini!

Pengertian Rotavirus

Jika kita lihat dari namanya, pasti kita sudah dapat menyimpulkan jika rotavirus merupakan nama salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Rotavirus adalah sejenis penyakit yang menyebabkan terganggunya organ pencernaan dikarenakan infeksi yang diakibatkan virus yang menyerang saluran pencernaan.

Infeksi rotavirus menimbulkan gangguan pencernaan seperti muntah dan diare berat karena infeksi tersebut menyerang usus bayi dan anak-anak. Gejala awal akan muncul setelah dua hari virus masuk ke dalam tubuh bayi. Bagi bayi yang pernah terkena rotavirus, tidak menutup kemungkinan akan terinfeksi lagi dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Salah satu yang menjadi syarat penting untuk menghindari penyakit rotavirus pada bayi adalah dengan cara memberi vaksinasi sebelum bayi berumur 8 bulan.

Penyebab Rotavirus

Rotavirus tergolong penyakit menular yang dapat ditularkan melalui udara, makanan dan kontak kulit. Penyebab utama dari infeksi rotavirus adalah kebersihan dan higienitas yang buruk. Benda-benda seperti meja, mainan, alat tulis, dan lain sebagainya dapat menjadi tempat hinggapnya virus ini.

Baca juga:  Doa Agar Cepat Hamil Paling Mustajab dari Al-Qur'an dan Hadits

Bayi dan anak-anak terkadang memiliki kebiasaan memasukkan benda-benda ke dalam mulut, hal ini dapat memberikan risiko terserang rotavirus. Tenggorokan digunakan oleh virus sebagai jalan masuk kemudian virus akan menetap dan berkembang di usus sehingga akan menyebabkan bayi terserang infeksi rotavirus. Penyebaran virus akan mudah dilakukan melalui segala jenis objek yang dipegang.

Anak yang berumur 3 bulan hingga 3 tahun memiliki risiko tertinggi terinfersi rotavirus. Virus ini banyak menyerang para penduduk yang tinggal di negara berkembang seperti negara-negara di Benua Afrika, Benua Asia dan beberapa Negara di Benua Amerika. Rotavirus tergolong jenis infeksi yang sangat menular jadi kita harus memperhatikan kebersihan untuk mengurangi risiko penularannya.

Anak-anak akan mendapatkan gejala yang lebih serius jika infeksi rotavirus ditularkan dari orang dewasa. Bagi bayi yang terserang rotavirus dapat berisiko dirawat di rumah sakit karena gejala yang ditimbulkan berupa diare yang berat sehingga bayi membutuhkan rehidrasi.

Gejala Bayi Terserang Rotavirus

Setelah virus masuk ke dalam tubuh selama 2 hari, akan timbul gejala-gejala awal tubuh terinfeksi rotavirus, antara lain:

· Diare berat

Infeksi rotavirus dapat menimbulkan diare hingga 2 jam lamanya.

· Dehidrasi

Jika tubuh mengalami diare berat dan berkepanjangan akan menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan atau dehidrasi

· Muntah

Infeksi rotavirus memberikan reaksi di dalam tubuh dengan menimbulkan efek muntah dengan mengeluarkan seluruh isi cairan dari dalam tubuh.

· Demam

Saat bayi terinfeksi rotavirus, dia kan mengalami gejala demam yang tinggi hingga lebih dari 40 derajat celcius.

· BAB berdarah

Saat bayi kita buang air besar dengan tinja berwarna hitam dan berdarah merupakan gejala jika dia terserang rotavirus

· Usus Terinfeksi

Organ usus yang terinfeksi akan menyebabkan gangguan pada pencernaan yang dapat berlangsung selama tiga hingga tujuh hari.

Baca juga:  Seperti Ini Pola Tidur pada Bayi 0 Sampai 12 Bulan

· Tubuh Lemas

Kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) yang berat akan membuat tubuh menjadi lemah, cubitan kulit kembali lambat, ubun-ubun cekung serta terjadi penurunan kesadaran.

Tanda Bayi Terserang Rotavirus

Hampir setiap penyakit memberikan tanda-tanda tersendiri sehingga kita dapat mengetahui jenis penyakit apa yang sedang anak kita alami. Namun, pemeriksaan secara medis akan lebih meyakinkan kita dalam menganalisa jenis penyakit tersebut. Secara kasat mata, infeksi rotavirus hampir sama dengan tanda saat bayi terserang diare.

Namun hal yang membedakan diantara kedua penyakit tersebut adalah jika diare disebabkan oleh bakteri sedangkan rotavirus disebabkan oleh berkembangnya virus. Saat terserang rotavirus, bokong anak akan berwarna kemerahan dan tinja yang dikeluarkan berbau asam dan terkadang berwarna hitam dan berdarah.

Diagnosis Bayi Terserang Rotavirus

Jika kita mendiagnosis penyakit rotavirus melalui tanda-tanda dan gejala yang anak kita rasakan lain halnya dengan dokter yang akan mendiagnosis penyakit rotavirus melalui pemeriksaan fisik, riwayat penyakit dan keluhan pasien. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter pastinya akan lebih akurat serta dapat melakukan penanganan dengan tepat.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang dengan melakukan pemeriksaan pada urin dan darah yang terdiri dari:

· Pemeriksaan darah lengkap

Dengan melakukan pemeriksaan darah lengkap akan diketahui penyebab dari infeksi yang terjadi pada bayi kita apakah disebabkan oleh virus ataukah bakteri. Pemeriksaan tersebut juga digunakan untuk memeriksa apakah ada peningkatan leukosit atau sel darah putih.

· Pemeriksaan feses

Melalui pemeriksaan feses akan diketahui apakah terjadi perubahan pada warna tinja yang disebabkan oleh campuran nanah atau pendarahan.

· Pemeriksaan Antigen

Melalui pemeriksaan antigen maka akan diketahui apakah ada rotavirus yang aktif berdasarkan sampel feses.

Baca juga:  Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Perlu Disiapkan Bunda

Komplikasi Rotavirus

Komplikasi yang terjadi saat bayi terserang rotavirus disebabkan karena muntah dan diare berat yang dialami oleh si anak. Di samping kekurangan banyak cairan, dapat terjadi ketidakseimbangan cairan yang akan memberikan dampak buruk pada organ ginjal dan hati serta berisiko terjadi asidosis metabolik.

Penanganan Bayi yang Terserang Rotavirus

Setelah beberapa hari, bayi kita yang terserang rotavirus akan membaik dengan sendirinya. Hal utama yang harus dilakukan dalam penanganan rotavirus adalah dengan mencegah agar tidak terjadi dehidrasi akibat muntah dan diare yang berat.

Jika bayi Bunda mengalami dehidrasi yang berat, langkah terbaik adalah dengan merawatnya di rumah sakit agar bayi segera mendapatkan cairan pengganti atau rehidrasi yang tepat untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit.

Pencegahan Rotavirus

Hal yang paling penting untuk kita lakukan agar anak kita tidak terserang rotavirus adalah dengan melakukan pencegahan. Jagalah kebersihan benda-benda yang ada di sekitar yang biasa digunakan oleh anak untuk bermain dan beraktivitas.

Biasakanlah anak untuk mencuci tangan dengan benar sebelum maupun sesudah makan. Sebagai proteksi tambahan, Bunda juga dapat membiasakan anak Bunda untuk menggunakan masker. Untuk mencegah paparan infeksi, perhatikan waktu penggantian popok bayi dengan tepat dan rutin.

Bunda juga dapat memberikan vaksinasi rotavirus yang dapat Bunda peroleh dengan mudah diberbagai layanan kesehatan seperti bidan, puskesmas atau dokter anak. Pemberian vaksin biasanya dijadwalkan selama 2, 4 atau 6 bulan yang dilakukan melalui mulut. Sebelum bayi berusia 8 bulan, usahakan bayi telah mendapatkan vaksin secara lengkap.

Itulah sekilas pembahasan mengenai gejala dan tanda bayi yang terserang rotavirus beserta cara penanganannya. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar