Dalam kehamilan tak jarang kita merasa lemas, lelah bahkan jadi males buat beraktivitas. Bahkan Bunda mungkin pernah merasa seperti ogah buat beranjak dari tempat tidur, bawaannya pengen di ranjang aja sambil malas-malasan. Hal itu memang wajar terjadi apalagi bagi Bunda yang masih berada di usia kehamilan muda.
Hanya saja, rasa lemah, letih dan lesu seperti itu pun bisa menjadi warning atau bahaya tersendiri untuk kita pasalnya itu bisa menandakan jika Bunda mengalami tekanan darah rendah.
Tekanan darah rendah sangat banyak dialami oleh para Ibu termasuk pada Bunda yang sedang menjalani kehamilan. Entah itu kehamilan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.
Sayangnya hal seperti ini kadang dianggap sebagai hal biasa oleh para Ibu, memang sih biasa saja tapi sebaiknya Bunda sendiri tetap berusaha untuk mengatasinya. Apalagi bagi Bunda yang sekarang ini sedang mengandung atau Bunda yang bakal memasuki fase persalinan.
Tekanan darah rendah pada Ibu hamil itu adalah kondisi yang bisa dibilang cukup serius. Bayangkan saja Bun, kalau gak hamil saja kita itu bisa lemas, pusing, keringat dingin, pucat, kelelahan sampai pengen beranjak dari kasur aja ogah.
Bukannya tidak mau atau malas ya tapi karena memang sangat tidak nyaman. Gimana kejadiannya kalau Bunda sedang hamil? Tentu efeknya lebih serius daripada itu.
Tekanan darah rendah dapat terjadi di awal sampai jelang persalinan, yang mana jika tekanan darah rendah terjadi di awal kehamilan biasanya disebabkan karena adanya perubahan pada tubuh Bunda yang sedang menyesuaikan diri terhadap tumbuh kembang janin di dalam rahim.
Namun normalnya tekanan darah rendah yang terjadi di awal kehamilan ini tidak berlangsung lama, jika tubuh Bunda sudah mulai beradaptasi dengan baik maka kondisi tekanan darah Bunda akan stabil seperti sebelumnya.
Sedangkan tekanan darah rendah yang terjadi di akhir kehamilan itu umumnya dikarekanan kondisi kehamilan Bunda yang makin membesar dimana Bunda pun membutuhkan lebih banyak asupan cairan, nutrisi dan juga darah.
Hal ini memang normal tapi jika tidak segera diatasi tekanan darah rendah dapat membahayakan kehamilan Bunda. Apa saja bahayanya tekanan darah rendah pada ibu hamil dan cara mengatasinya? Yuk kita bahas bersama Bun.
Bahaya Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil
Secara umum, ada tiga bahaya yang dapat terjadi jika Bunda yang sedang mengandung mengalami tekanan darah rendah. Yang pertama adalah pecah ketuban. Pecah ketuban merupakan kondisi yang berbahaya, tidak hanya pada Ibu hamil tapi juga pada janin yang dikandung. Mulai dari keracunan air ketuban sampai terpaksa dilahirkan dini lantaran kekurangan cairan di dalam rahim.
Yang kedua adalah keguguran. Tekanan darah rendah berisiko menyebabkan keguguran. Hal ini dapat terjadi karena asupan nutrisi yang berasal dari darah Bunda tidak dapat mencukupi kebutuhan janin dan untuk menunjangnya tumbuh dan berkembang yang membuat janin kekurangan cairan ketuban dan plasenta yang lepas.
Dan yang ketiga adalah kelahiran prematur. Jika janin dapat bertahan dengan kondisi tekanan darah Bunda yang rendah risiko kedua yang dapat terjadi adalah janin lahir sebelum waktunya. Bahaya yang ketiga ini tentu saja menjadi salah satu mimpi buruk yang tidak ingin Bunda alami.
Apalagi risiko janin yang lahir prematur untuk bertahan memang sangat kecil, kalau pun bisa saat ia dewasa ia malah berisiko tinggi terjangkit berbagai macam penyakit.
Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil
Sudah pasti Bunda yang sedang mengandung tidak ingin mengalami semua hal tersebut bukan? jelas dong siapa sih yang mau mengalaminya, apalagi semua risiko tersebut itu ibarat mimpi buruk untuk setiap Ibu hamil.
Nah karena itu untuk mengatasi dan mencegahnya Bunda dapat melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini, antara lain:
1. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi sekaligus mencegah tekanan darah rendah. Umumnya saat usia kehamilan makin bertambah dan ukuran perut semakin besar memang Bunda jadi susah tidur bahkan ada kalanya saat tidur Bunda bisa tiba-tiba terbangun karena merasa tidak nyaman.
Hal ini penting untuk Bunda atasi agar Bunda dapat terhindar dari masalah tekanan darah rendah.
2. Mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi
Bunda pastinya sudah sering dengar kalau Ibu hamil itu wajib untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi. Hal ini tidak hanya sekedar menunjang tumbuh kembang janin tapi juga termasuk mencegah dan mengatasi tekanan darah rendah.
Asupan seperti vitamin C, asam folat dan zat besi adalah salah satu jenis asupan penting untuk Bunda konsumsi.
3. Rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan
Ini juga sangat penting Bun! jangan pernah melewatkan sesi pertemuan atau kontrol dengan dokter kandungan Bunda. Karena pada saat kondisi hamil, hal-hal kecil yang dialami bunda dapat berakibat fatal pada persalinan nantinya.
Dengan Bunda rajin berkonsultasi dengan dokter maka dapat berupaya untuk mencegah hal-hal yang mungkin terjadi pada saat hamil sampai persalinan nantinya.
4. Rutin berolahraga yang disarankan dokter
Memang saat hamil itu Bunda harus membatasi gerak tubuh hanya saja bukan berarti setiap hari Bunda hanya berbaring di ranjang.
Bunda harus bisa aktif bergerak yang penting tidak berlebihan. Bahkan sangat disarankan agar Bunda dapat melakukan olahraga secara rutin, tapi sudah pasti olahraga yang aman untuk kehamilan Bunda.
Nah, Bunda itulah bahaya dan cara mengatasi tekanan darah rendah, semoga informasinya bermanfaat ya.