Konjungtivitis

Tentang Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah kondisi iritasi mata sebab debu atau kotoran yang berujung peradangan. Mata merupakan bagian tubuh yang rawan terluka pun terinfeksi. Polusi ringan sekalipun dapat menyebabkan terjadinya keluhan sakit pada mata bila tidak ditanggulangi.

Gejala Konjungtivitis

Gejala yang yang kerap timbul, antara lain:

  • Mata gatal disertai rasa kesat
  • Kelopak mata sulit dibuka atau menempel sewaktu bangun tidur
  • Bola mata memerah dan berair
  • Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih (belek)
  • Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang berwarna jernih.

Penyebab Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan radang pada konjungtiva dan dapat diakibatkan oleh karena allergi, virus, bakteri, maupun akibat kontak dengan benda asing.

Faktor Resiko Konjungtivitis

Faktor-faktor ini meningkatkan risiko mata merah, yaitu:

  • Kontak langsung dengan air mata, jari, atau sapu tangan orang yang sakit konjungtivitis
  • Terpapar alergen (zat pencetus alergi)
  • Sering memakai lensa kontak, terutama pemakaian selama seminggu (biasanya tipe yang bisa digunakan terus selama 7 hari dan tidak dilepas sebelum tidur)

Komplikasi Akibat Konjungtivitis

komplikasi yang bisa terjadi pada konjunctivitis adalah

  • Pembentukan jaringan parut konjungtiva, yang kemudian dapat menimbulkan simblefaron, trichiasis, entropion, dan xerosis konjungtiva.
  • Ulkus kornea, dapat menyebabkan infeksi N gonorrhoeae, N kochii, N meningitidis, dan S aureus secara sistemik.
  • Iridosiklitis
  • Komplikasi sistemik, seperti arthritis gonorrhoea, endokarditis, dan septisemia

Diagnosa Konjungtivitis

Dokter biasanya mendiagnosis mata merah dengan pemeriksaan klinis dan menanyakan Anda untuk mencari penyebab mata merah. Bila diperlukan dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan pada konjungtivitis dilakukan dengan identifikasi bakteri yang menggunakan pewarnaan Gram atau Giemsa. Selain itu, dapat dilakukan kultur terhadap bakteri patogen tersebut. Spesimen yang digunakan berupa usapan pada konjungtiva.

Baca juga:  Rokok Menyehatkan, Adakah?

Pengobatan Konjungtivitis

Teteskan dengan obat tetes mata khusus secara rutin. Usahakan mata yang terinfeksi tidak terpapar debu dan asap karena akan memperparah peradangan.

Pencegahan Konjungtivitis

Iritasi mata adalah kondisi yang mudah menular. Adapun langkah yang perlu dan bisa kita lakukan untuk meminimalisir penularan konjungtivitis, yaitu:

  • Bersihkan tangan segera setelah dan sebelum mengoleskan obat pada mata
  • Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit
  • Jangan berbagi pakai handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya
  • Gunakan lensa kontak dengan masa yang sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.

Tinggalkan komentar