Rambut disebut (adneksa kulit) yaitu tumbuh melalui kelenjar kulit atau lapisan epidermis di hampir seluruh permukaan kulit kecuali telapak tangan dan telapak kaki. Rambut merupakan salah satu aset yang berharga bagi pria maupun wanita. Penilaian kepada seseorang yang mengalami kerusakan rambut kesehatannya dinilai bermasalah, sehingga penampilan menjadi kacau karena adanya masalah pada rambut. Kerusakan rambut yang sering dialami setiap orang yaitu seperti rambut bercabang, mudah patah, kering, berketombe, hingga rambut rontok.
Kerusakan rambut seperti rambut rontok terjadi pada wanita dan pria. Kerontokan rambut (Efluvium) merupakan keadaan dimana rambut terlepas dari permukaan kulit seperti pada daerah kepala dan badan. Rata-rata jumlah helai rambut di kepala orang dewasa yaitu 100-150 ribu helai, apabila rambut yang rontok kurang dari 50-100 helai masih dikatakan normal.
Ciri-ciri kerontokan rambut yaitu apabila terdapat lebih dari 100 helai rambut per hari yang terlepas dari kulit bagian tubuh atau kepala. Hal tersebut harus diwaspadai karena dapat menyebabkan kebotakan atau Alopesia.
Penyebab Rambut Rontok
Adapun faktor penyebab tumbuhnya rambut yaitu hormon, nutrisi, kehamilan, dan usia. Penyebab tersebut juga merupakan faktor pemicu terjadinya kerontokan rambut. Selain itu, juga terdapat faktor lain yaitu faktor genetik, lingkungan, trauma, dan zat kimia.
1. Faktor genetik
Faktor genetik yaitu setiap orang lahir dengan jenis rambut turunan dari keluarganya baik itu subur, hitam, ataupun tipis kemudian kerontokan rambut terjadi walau belum diketahui pasti penyebabnya, sebaiknya mengecek asal-usul keluarga apakah keluarga sebelumnya pernah mengalami kerontokan rambut, hal ini akan sulit diatasi karena merupakan faktor genetik.
2. Lingkungan
Faktor lingkungan seperti polusi, panas matahari dan lembab merupakan hal yang menyebabkan kerontokan rambut. Faktor trauma seperti adanya tekanan atau tarikan pada rambut dan benturan khususnya menyerang di bagian kepala, sedangkan faktor zat kimia merupakan faktor yang paling sering menjadi penyebab kerontokan rambut karena menggunakan bahan kimia dan alat yang justru bisa merusak rambut seperti salah pemilihan dan sering berganti produk rambut, dan menggunakan alat penghasil panas untuk mendapatkan model rambut baru.
3. Nutrisi
Penyebab lainnya yaitu kurangnya aliran darah ke otak sehingga folikel rambut kurang mendapat nutrisi menyebabkan akar rambut jadi lemah, peristiwa tersebut dapat memicu produksi hormon dihidrotestosteron (DHT) yaitu hormon yang terlibat dalam fase anagen atau fase dimana terbentuknya sel-sel baru di kepala yang dapat mendorong terjadinya kerontokan rambut. Pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara pencegahan dan perwatan rambut rontok.
Tips Mengatasi Rambut Rontok
Rambut yang sehat merupakan idaman setiap orang, namun sangat disayangkan rambut tebal dan terawat mengalami kerontokan karena faktor yang telah dibahas sebelumnya. Sebelum hal itu terjadi beberapa cara untuk mencegah kerontokan rambut yaitu hindari paparan lingkungan atau kosmetik rambut berlebihan.
Salah satunya dengan melindungi rambut dari trauma fisik, mekanik dan kimia dengan cara menggunakan topi, penutup rambut, tabir surya, serta mengurangi frekuensi penggunaan produk kimia dan pengikat pada rambut.
1. Menggunakan shampo sesuai jenis rambut
Mencuci rambut dengan shampo yang sesuai jenis rambut hanya jika rambut benar-benar kotor dan dirasa terlalu berminyak, umumnya 3 kali seminggu. Selain menggunakan shampo dapat pula menggunakan kondisioner untuk mengurangi kekusutan rambut dengan melapisi dan menghaluskan kulit kepala sehingga mengurangi gesekan dan terhindar dari kerusakan.
Setelah mencuci, rambut sebaiknya dikeringkan tanpa bantuan alat pengering (hairdryer) yang panasnya dapat merusak rambut. Mengeringkan rambut dengan handuk sebaiknya berhati-hati tidak menggosok terlalu kuat karena akan menyebabkan trauma fisik pada rambut dan gesekan di kulit kepala.
2. Pemilihan dan pemakaian sisir yang tepat
Penggunaan sisir rambut dilakukan dalam keadaan lembut tidak sampai akar rambut, karena apabila dilakukan secara kasar dapat melukai kulit kepala dan ketika rambut benar-benar dalam keadaan kusut sebaiknya saat menyisir tidak secara paksa atau terburu-buru. Menyisir rambut sebaiknya seperlunya saja, karena seringnya rambut disisir maka rambut akan selalu tertarik yang menyebabkan akar rambut menjadi rentan untuk terlepas.
Rambut dalam keadaan kering lebih baik disisir daripada dalam keadaan basah, karena dapat menyebabkan kekusutan rambut. Menggunakan sisir yang sesuai dan bersih, sebaiknya kenali jenis rambutmu mulai sekarang sehingga saat memilih jenis sisir yang sesuai dengan rambut kamu lebih mudah mulai dari sisir yang bergigi rapat hingga renggang. Ada pun sisir berbahan plastik yang sebaiknya lebih berhati-hati saat digunakan karena jika digesekkan ke rambut dapat menimbulkan listrik statis yang merusak rambut.
3. Mennggunakan bahan kosmetik dengan bijak
Penggunaan kosmetik rambut yang sesuai akan menghindarkan rambut dari kerusakan. Kosmetik rambut yang dimaksudkan yaitu cat rambut, bahan keriting atau pelurus rambut permanen. Sebelum memilih jenis kosmetik rambut diatas sebaiknya melihat formulanya terlebih dahulu.
Keinginan untuk mengecat rambut menjadi hitam masih tergolong aman karena pigmen (warna) asli rambut tidak dirusak yaitu eumelanin dan fenomelanin, sebaliknya pada mengecat rambut dengan warna yang lebih terang dikhawatirkan akan merusak komponen rambut.
Kosmetik pelurus dan keriting rambut permanen merupakan hal yang paling banyak mengakibatkan kerusakan rambut, karena akan mengurangi kekuatan rambut akibat komponen penting rambut seperti protein telah rusak terlebih jika adanya bantuan alat yang menghasilkan panas. Suhu panas yang dihasilkan oleh alat tersebut sebaiknya tidak terlalu tinggi. Prosedur-prosedur diatas sebaiknya diberi interval waktu tertentu apabila ingin melakukan pengecatan rambut sekaligus meluruskan rambut, yaitu interval waktunya 10 hari.
Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Bahan Alami
Kerontokan rambut bisa saja terjadi walau pencegahan di atas telah dilakukan. Apabila kerontokan rambut terjadi, maka langkah-langkah dalam mengatasinya yaitu menggunakan bahan alami maupun sintetik. Adapun penggunaan bahan alami/herbal untuk kerontokan rambut yang masih ringan sedangkan penggunaan bahan sintetik/obat untuk kerontokan rambut yang sudah parah.
Namun ada baiknya berkonsultasi dengan orang yang tepat untuk mengenali jenis kerontokan rambutmu sebelum menggunakan bahan terutama yang berbahan sintetik. Pengobatan dengan herbal atau bahan alam telah dikenal masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Dalam hal perawatan rambut herbal yang dikenal yaitu
1. Aloe vera (Lidah buaya)
Lidah buaya atau aloe vera terkenal memiliki banyak manfaat tidak hanya bermanfaat untuk kulit namun juga untuk rambut. Kandungan dalam lidah buaya seperti enzim, protein, mineral, vitamin, dan nutrisi-nutrisi yang baik digunakan untuk merawat rambut rusak. Bagian dari lidah buaya yang digunakan untuk rambut yaitu daging lidah buaya transparan yang bergetah.
Lidah buaya biasanya dijadikan masker rambut, untuk pengolahannya mudah yaitu diambil sebatang lidah buaya yang sudah besar lalu dicuci bersih, kemudian ambil dagingnya yang bening lalu haluskan. Oleskan masker lidah buaya ke rambut hingga ke kulit kepala dengan lembut. Masker lidah buaya dapat digunakan sebaiknya sebelum keramas dan didiamkan selama 1 jam.
2. Minyak biji kemiri
Minyak biji kemiri telah menjadi resep leluhur sejak dulu untuk perawatan rambut. Tak heran rambut orang zaman dulu terlihat tebal dan hitam. Kemiri mengandung asam amino dan vitamin yang dibutuhkan rambut. Minyak kemiri diperoleh dengan cara biji kemiri disangrai atau dibakar dan perlahan minyak dari biji kemiri akan keluar setelah ditumbuk.
Minyak kemiri dapat langsung dioleskan ke seluruh rambut hingga kulit kepala. Minyak kemiri dapat digunakan setiap saat karena bau dari minyak kemiri yang tidak terlalu menyengat. Minyak kemiri kini sudah tersedia banyak di toko obat herbal sehingga lebih memudahkan untuk memperoleh minyak kemiri tanpa harus menyangrai biji kemiri.
3. Sari kedelai
Kedelai dikenal mengandung banyak protein dan zat lain yang bermanfaat untuk tubuh. Protein adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut. Selain rajin mengonsumsi kedelai, masker sari kedelai dapat digunakan dengan cara dioleskan ke rambut sebelum keramas. Jika secara rutin dilakukan
4. Daging buah alpukat
Alpukat merupakan buah selain enak untuk dijadikan bahan masakan, buah alpukat juga baik untuk kesehatan kulit dan rambut. Buah alpukat mengandung nutrisi yang efektif untuk mengembalikan kerusakan rambut akibat paparan sinar matahari dan panas hair dryer. Oleh karena itu banyak produk shampo yang menggunakan alpukat sebagai bahan dasar produk mereka.
Alpukat baik untuk melembabkan rambut, memperkuat folikel atau akar rambut yang sesuai untuk masalah kerontokan rambut. Alpukat cukup diambil buahnya lalu dihaluskan jadikan masker dan dioleskan ke seluruh rambut dan kulit kepala.
5. Yoghurt
Yoghurt merupakan produk makanan yang terbuat dari susu fermentasi. Kandungan yoghur yang kaya akan vitamin dan asam laktat hasil fermentasi membuat yoghurt masuk dalam daftar bahan alami yang baik untuk kesehatan rambut. Masker yoghurt langsung dapat diaplikasikan ke rambut sebelum keramas. Fungsi dari masker yoghurt ini yaitu melembabkan rambut, dan mengatasi rambut rontok.
6. Minyak esensial
Minyak esensial merupakan minyak yang diperoleh dari luar tubuh. Minyak esensial yang cocok untuk kerontokan rambut yaitu minyak yang diekstrak dari bunga rosemary. Minyak rosemary mengandung antioksidan yang dapat mengobati kerontokan rambut. Minyak ini juga digunakan untuk memijat kepala agar memudahkan aliran darah membawa nutirisi ke kepala.
7. Bawang putih
Bawang putih merupakan sejenis rempah bahan masakan yang mudah didapatkan di pasar maupun di dapur. Bawang putih mengandung zinc, kalsium, dan sulfur yang baik untuk kekuatan rambut. Selain kandungan yang telah disebutkan masih banyak kandungan lainnya yaitu antioksidan, vitamin dan antimikroba yang bagus untuk kesehatan kulit kepala.
8. Teh hijau
Teh hijau telah digunakan dalam pengobatan tradisional cina untuk pengobatan. Mengonsumsi teratur teh hijau setiap hari dapat menjaga kesehatan baik itu tubuh dan rambut. Teh hijau yang kaya akan antioksidan mampu mengatasi masalah rambut rontok yaitu dapat menguatkan folikel atau akar rambut.
9. Jahe
Jahe merupakan rimpang yang biasa digunakan sebagai rempah bumbu masakan dan minuman. Jahe dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk mengatasi rambut rontok. Kandungan jahe berupa senyawa zingeron yang berfungsi untuk mengatasi rambut rontok.
Masker jahe langsung dapat diaplikasikan ke seluruh rambut dan kulit kepala.
10. Jeruk nipis
Jeruk nipis memiliki banyak kegunaan, salah satunya untuk mengatasi kerusakan rambut umunya diketahui untuk rambut yang berketombe. Jeruk nipis juga memiliki fungsi lain yaitu merangsang pertumbuhan rambut jadi cocok untuk masalah rambut rontok. Perasan air jeruk nipis langsung dapat diaplikasikan ke rambut dan kulit kepala.
11. Ginseng atau hair tonic ginseng
Ginseng merupakan tanaman yang dikenal berasal dari negara Korea. Di Indonesia, ginseng dikenal tanaman yang sangat mahal karena khasiatnya banyak dan sulit didapatkan. Salah satu khasiat ginseng yaitu dapat mengatasi kerusakan rambut. Kini ginseng telah diolah menjadi produk kosmetik berupa hair tonic.
Distribusi hair tonic ginseng pun sudah banyak tersebar di Indonesia, sehingga setiap orang mudah memperoleh khasiat ginseng dari produk tersebut. Penggunaan hair tonic ini dapat digunakan kapanpun, namun sebaiknya setelah keramas atau rambut dalam keadaan bersih. Cara menggunakannya hair tonic dituangkan secukupnya ke telapak tangan lalu oleskan ke kulit kepala sambil mengurut dengan lembut dan tidak usah dicuci kembali. Produk seperti ini sebaiknya digunakan secara rutin.
Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Bahan Sintetik
Pengobatan kerontokan rambut yang jika dengan cara alami tidak ampuh maka pilihan untuk menggunakan bahan-bahan sintetik. Obat-obatan yang biasa digunakan untuk masalah kerontokan rambut yaitu minoksidil topikal 2% atau 5%, asam retinoat bersama minoksidil, kapsaisin, tembaga, asam nikotinat, vitamin dan mineral baik topikal maupun sistemik.
Obat-obat tersebut merupakan contoh obat yang biasa digunakan. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan obat-obatan diatas ada baiknya mengenal jenis kerontokan rambut yang dialami, oleh karena itu berkonsultasi dengan para ahli yang mengetahui tentang kesehatan rambut sangatlah perlu agar mendapatkan rujukan atau saran dalam penggunaan obat sintetik yang sesuai dengan kerusakan rambut yang dialami.
Penyebab dari masalah kesehatan mungkin saja berasal dari genetik tapi menjadi pilihan apakah ingin tetap pada keadaan seperti itu atau ingin mengubahnya.
Penutup
Beragam jenis dan tipe potongan rambut yang dimiliki orang-orang selain karena rambut asli orang itu sendiri, atau karena hasil dari permak yang mengikuti tren pada masa-masa tertentu. Beberapa orang tak percaya diri dengan rambut asli yang dimilikinya, sehingga tak jarang ada yang merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk mengubah gaya rambut yang mereka inginkan di salon ternama.
Hal tersebut telah menjamur di kalangan masyarakat, memiliki rambut yang indah dan terawat serta sesuai dengan bentuk wajah merupakan dambaan bagi setiap orang. Berbagai jenis bahan perawatan yang digunakan untuk merawat rambut, dari yang alami hingga mengandung bahan kimia, yang apabila penggunaannya tidak sesuai maka dapat mengakibatkan kerusakan rambut. Kerusakan rambut menjadi tolak ukur seseorang mengenai kesehatan yang dimilikinya.
Anggapan rambut sebagai aset yang berharga, membuat rambut disebut sebagai mahkota. Selain berfungsi sebagai bentuk estetika dan sosial, rambut juga berfungsi untuk melindungi kulit dari cuaca ekstrim baik itu panas, dingin, dan lain-lain. Oleh karena itu kamu perlu merawatnya biar tetap sehat dan terlihat indah.
Sekian pembahasan mengenai cara mengatasi rambut rontok dengan bahan alami maupun dengan sintetik. Semoga bermanfaat.