Usus buntu atau biasa disebut Sekum, merupakan suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar, yang memiliki bentuk seperti jari tangan. Saat terjadi permasalahan pada bagian ini, haruskah usus buntu segera dihilangkan?
Sesuai pengertian harafiahnya, sekum atau caecus yang berarti ‘buta’, usus buntu dianggap sebagai organ tambahan pada tubuh yang tidak memiliki fungsi. Meskipun tidak memiliki fungsi, bagian ini seringkali mengalami permasalahan pada penderitanya.
Penyakit yang sering disebut serupa dengan namanya ini, usus buntu, terjadi karena usus telah meradang dan membuatnya rentan pecah. Hal ini membuatnya termasuk salah satu darurat medis yang serius.
Biasanya masalah usus buntu dapat diderita oleh anak umur 8 tahun, hingga orang dewasa berusia 25 tahun. Hal yang dapat Anda lakukan saat mengalami usus buntu adalah melakukan operasi atau meminum cacing tanah sebagai obat tradisional.
Merupakan mitos jika Anda menganggap penyebab usus buntu adalah oleh terlalu seringnya seseorang mengonsumsi biji cabai yang terdapat pada makanan. Penyakit ini disebabkan oleh kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Tak hanya itu, adanya benda kecil atau keras yang masuk ke dalam usus atau appendix sehingga tidak dapat tercerna juga menjadi penyebab usus buntu.
Sakit di bagian bawah kanan perut yang disertai muntah serta nyeri berkepanjangan merupakan gejala awal usus buntu. Nyeri perut akan terjadi terus menerus dan terasa sakit saat sedang berjalan. Badan lemas bahkan meriang hingga demam menyebabkan penderita usus buntu juga mengalami penurunan nafsu makan.
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter spesialis. Operasi masih merupakan cara terbaik untuk penanganan usus buntu.
Jangan pernah membiarkannya dan berharap nyeri akan hilang dengan sendirinya. Sangat besar kemungkinan usus akan pecah yang menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh bagian perut, yang dapat berakibat pada kematian.