Kurikulum Kuliah Jurusan Kedokteran. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum Fakultas Kedokteran yang umumnya saat ini diterapkan adalah Kurikulum Fakultas 2012 yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Fakultas 2005.
Gambaran strategi pembelajarannya adalah berpusat pada mahasiswa (studentcentered), berbasis masalah (problem based), terintegrasi horizontal dan vertikal (integrated), berbasis komunitas (community based), memungkinkan paparan terhadap setting klinik lebih awal (early clinical exposure), memberikan pilihan kepada mahasiswa untuk mendalami bidang ilmu yang diinginkan (elective), dan pelaksanaan yang sistematis (systematic).
Lalu apa itu Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDl)? Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
Sedangkan Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa SKDl adalah kualifikasi perilaku dokter.
A. Contoh Kurikulum/Mata Kuliah Kedokteran
Semester I (satu) | Mata Kuliah Kedokteran | Jumlah SKS |
KDU111 | Pengembangan Kepribadian dan Profesional | 7 SKS |
KKD111 | Sel, Genetika, dan Biomolekuler | 7 SKS |
KKD112 | Bahasa Inggris | 2 SKS |
Total | 16 SKS | |
Semester II (dua) | ||
KKD121 | Sistem Saraf Pusat dan Organon Sensus | 7 SKS |
KKD122 | Sistem Lokomotor dan Neurovasculer Perifer | 7 SKS |
KKD123 | Sistem Cardiovaskuler dan Sistem Limphoid | 7 SKS |
KML121 | Leadership | 2SKS |
Total | 23SKS | |
Semester III (tiga) | ||
KKD231 | Sistem Respirasi dan Imunologi | 7 SKS |
KKD232 | Sistem Degestif, Nutrisi dan Metabolisme | 7 SKS |
KKD233 | Sistem Urogenital dan Endokrin | 7 SKS |
Total | 21 | |
Semester IV (empat) | ||
KKD241 | Organ Indera dan Integumen | 7 SKS |
KKK241 | Tumbuh Kembang dan Mekanisme Penyakit 1 | 7 SKS |
KKK242 | Mekanisme Penyakit II dan Infeksi Tropis | 7 SKS |
Total | 21 SKS | |
Semester V (lima) | ||
KKK351 | Kelainan Sistem Saraf Pusat dan tepi | 6 SKS |
KKK352 | Chest Complaint | 6 SKS |
KKK353 | Abdominal Komplaint | 6 SKS |
Total | 18 SKS | |
Semester VI (enam) | ||
KKK 361 | Urologi, Andrologi dan Ginekologi | 6 SKS |
KKD 361 | Metodologi Penelitian dan Statistika | 6 SKS |
KKK 362 | Kedokteran Kehakiman dan Modul Elektif EIektif/Pilihan (2 Modul dari 3 Modul) - Kedokteran Islam - Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Manajemen Rumah Sakit | 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 1 SKS |
Total | 8 SKS | |
Semester VII (tujuh) | ||
KKD 471 | Gangguan Kulit, Mata dan Telinga | 6 SKS |
KKK 471 | Keselamatan Ibu dan Bayi | 6 SKS |
KKK 472 | Psikiatri, Geriatri, dan Pelayanan Kesehatan Primer | 6 SKS |
Total | 18 SKS | |
Semester VIII (delapan) | ||
KKD 481 | Kegawat Daruratan Medik | 6 SKS |
KKD 482 | Kepanitraan KlinikJunior (KKJ) | 6 SKS |
KKD 483 | Skripsi | 4 SKS |
Total | 16 SKS |
Kurikulum sarjana Kedokteran mempunyai jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) rata-rata sebanyak 144 – 151 SKS dan profesi kedokteran sebanyak 40 SKS.
B. Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) merupakan stan dar minimal kompetensi lulusan dan bukan merupakan standar kewenangan dokter layanan primer.
SKDI pertama kali disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) pada tahun 2006, dan telah digunakan sebagai acuan untuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). SKDI juga menjadi acuan dalam pengembangan uji kompetensi dokter yang bersifat nasional.
Lalu apa saja area standar kompetensi dokter Indonesia ter sebut? Berdasarkan buku Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yang telah direvisi di Jakarta, Desember 2012, menyatakan bahwa SKDI adalah:
- Profesionalitas yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan ilmiah ilmu kedokteran
- Keterampilan klinis
- Pengelolaan masalah kesehatan
Daftar pokok bahasan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI dalam penyusunan kurikulum jurusan kedokteran adalah:
1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur
- Agama sebagai nilai moral yang menentukan sikap dan perilaku manusia.
- Aspek agama dalam praktik kedokteran.
- Pluralisme keberagamaan sebagai nilai sosial di masyarakat dan toleransi.
- Konsep masyarakat (termasuk pasien) mengenai sehat dan sakit.
- Aspek aspek sosial dan budaya masyarakat terkait dengan pelayanan kedokteran.
- Hak, kewajiban, dan tanggungjawab manusia terkait bidang kesehatan.
- Pengertian bioetika dan etika kedokteran (misalnya pengenalan teori-teori bioetika,filsafat kedokteran, prinsip-prinsip etika terapan, etika klinik).
- Kaidah dasar moraI dalam praktik kedokteran.
- Pemahaman terhadap KODEKI dan sistem nilai lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan.
- Teori teori pemecahan kasus kasus etika dalam pelayanan kedokteran.
- Penjelasan mengenai hubungan antara hukum dan etika (persamaan dan perbedaan).
- Prinsip-prinsip dan logika hukum dalam pelayanan kesehatan.
- Peraturan perundang-undangan dan peraturan peraturan lain di bawahnya yang terkait dengan praktik kedokteran.
- Alternatif penyelesaian masalah sengketa hukum dalam pelayanan kesehatan.
- Permasalahan etikomedikolegal dalam pelayanan kesehatan dan cara pemecahannya.
- Hak dan kewajiban dokter.
- Profesionalisme dokter (sebagai bentuk kontrak sosial, pengenalan terhadap karakter profesional, kerja sama tim, hubungan interprofesional dokter dengan tenaga kesehatan yang lain).
- Penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik di Indonesia (termasuk aspek kedisiplinan profesi).
- Dokter sebagai bagian dari masyarakat umum dan masyarakat profesi (IDI dan organisasi profesi lain yang berkaitan dengan profesi kedokteran).
- Dokter sebagai bagian Sistem Kesehatan Nasional.
- Pancasila dan kewarganegaraan dalam konteks sistem pelayanan kesehatan.
2. Area Kompetensi 2: Mawas Diri dan Pengembangan Diri
a. Prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning)
- Belajar mandiri
- Berpikir kritis
- Umpan balik konstruktif
- Refleksi diri
b. Dasar-dasar keterampilan belajar
- Pengenalan gaya belajar (learning style)
- Pencarian literatur (literature searching)
- Penelusuran sumber belajar secara kritis
- Mendengar aktif (active listening)
- Membaca efektif (effective reading)
- Konsentrasi dan memori (concentration and memory)
- Manajemen waktu (time management)
- Membuat catatan kuliah (note taking)
- Persiapan ujian (test preparation)
c. Problem based learning
d. Problem solving
e. Metodologi penelitian dan statistika
- Konsep dasar penulisan proposal dan hasil penelitian Konsep dasar pengukuran
- Konsep dasar desain penelitian
- Konsep dasar uji hipotesis dan statistik inferensial
- Telaah kritis
- Prinsip-prinsip presentasi ilmiah
3. Area Kompetensi 3: Komunikasi Efektif
a. Penggunaan bahasa yang baik, benar, dan mudah dimengerti.
b. Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan.
- Metode komunikasi oral dan tertulis yang efektif.
- Metode untuk memberikan situasi yang nyaman dan kondusif dalam berkomunikasi efektif.
- Metode untuk mendorong pasien agar memberikan informasi dengan sukarela.
- Metode melakukan anamnesis secara sistematis.
- Metode untuk mengidentifikasi tujuan pasien berkonsultasi.
- Melingkupi biopsikososiokultural spiritual.
c. Berbagai elemen komunikasi efektif.
- Komunikasi intrapersonal, interpersonal, dan komunikasi massa.
- Gaya dalam berkomunikasi.
- Bahasa tubuh, kontak mata, cara berbicara, tempo berbicara, tone suara, kata-kata yang digunakan atau dihindari.
- Keterampilan untuk mendengarkan aktif.
- Teknik fasilitasi pada situasi yang sulit, misalnya pasien marah, sedih, takut, atau kondisi khusus.
- Teknik negosiasi, persuasi,dan motivasi.
d. Komunikasi lintas budaya dan keberagaman.
- Perilaku yang tidak merendahkan atau menyalahkan pasien, bersikap sabar, dan sensitif terhadap budaya.
e. Kaidah penulisan dan laporan ilmiah.
f. Komunikasi dalam public speaking.
4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi
- Teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi.
- Metode riset dan aplikasi statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah.
- Keterampilan pemanfaatan evidence-based medicine (EBM).
- Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
- Teknik diseminasi informasi dalam bidang kesehatan baik lisan maupun tulisan dengan menggunakan media yang sesuai.
5. Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
a. Struktur dan fungsi
- Struktur dan fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan, dan organ.
- Prinsip homeostasis
- Koordinasi regulasi fungsi antarorgan atau sistem:
– Integumen
– Skeletal
– Kardiovaskular
– Respirasi
– Gastrointestinal
– Reproduksi
– Tumbuh-kembang
– Endokrin
– Nefrogenitalia
– Darah dan sistem imun
– Saraf pusat perifer dan indra
b. Penyebab penyakit
- Lingkungan: biologis, fisik, dan kimia
- Genetik
- Psikologis dan perilaku
- Nutrisi
- Degeneratif
c. Patomekanisme penyakit
- Trauma
- Inflamasi
- Infeksi
- Respons imun
- Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok)
- Proses penyembuhan (tissue repairand healing)
- Neoplasia
- Pencegahan secara aspek biomedik
- Kelainan genetik
- Nutrisi, lingkungan, dan gaya hidup
d. Etika kedokteran
e. Prinsip hukum kedokteran
f. Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan (primer, sekunder, dan tersier)
g. Prinsip-prinsip pencegahan penyakit
h. Prinsip-prinsip pendekatan kedokteran keluarga
i. Mutu pelayanan kesehatan
j. Prinsip pendekatan sosio budaya
6. Area Kompetensi 6: Keterampilan Klinis
- Prinsip dan keterampilan anamnesis
- Prinsip dan keterampilan pemeriksaan fisik
- Prinsip pemeriksaan laboratorium dasar
- Prinsip pemeriksaan penunjang lain
- Prinsip keterampilan terapeutik
- Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution)
- Kedaruratan klinik
7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
a. Prinsip dasar praktik kedokteran dan penatalaksanaan masalah kesehatan akut, kronik, emergensi, dan gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia dan jenis kelamin (Basic Medical Practice)
- Pendokumentasian informasi medik dan nonmedik
- Prinsip dasar berbagai pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium sederhana. USG, EKG, radiodiagnostik, biopsi jaringan)
- Clinical reasoning
- Prinsip keselamatan pasien
- Dasar-dasar penatalaksanaan penyakit (farmakologis clan nonfarmakologis)
- Prognosis
- Pengertian dan prinsip evidence based medicine (penemuan terbaru dalam kedokteran)
- Critical appraisal dalam diagnosis dan terapi
- Rehabilitasi
- Lima tingkat pencegahan penyakit
b. Kebijakan dan manajemen kesehatan
c. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
d. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) termasuk sistem rujukan
e. Pembiayaan kesehatan
f. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan
g. Pendidikan kesehatan
h. Promosi kesehatan
i. Konsultasi dan konseling
j. Faktor risiko masalah kesehatan
k. Epidemiologi
l. Faktor risiko penyakit
m. Statistik kesehatan
n. Prinsip pelayanan kesehatan primer
o. Prinsip keselamatan pasien (patient safety dan medication safety)
p. Prinsip interprofesionalisme dalam pendidikan kesehatan
q. Jaminan atau asuransi kesehatan masyarakat.
Demikianlah sekilas daftar mata kuliah di jurusan kedokteran untuk memenuhi standar kompetensi dokter Indonesia, semoga informasi ini cukup membantu.