Antikoagulan, Hemostatik, Hematopoietic, dan Obat yang Mempengaruhi Darah Lainnya

Obat yang mempengaruhi darah adalah obat yang digunakan dalam terapi keabnormalan hemeostatis darah agar normal kembali. Terutama obat yang mempengaruhi pembentukan dan koagulasi darah, produk darah, pengganti darah, gizi, elektrolit, mineral dan vitamin. Obat yang dipakai meliputi antianemia, antikoagulan, antiflatelet, dan trombolitik, hemostatik dan hemotoetik.

Antianemia adalah obat yang digunakan untuk kondisi volume sel darah merah atau konsentrasi haemoglobin (Hb) di bawah nilai normal yang terjadi pada orang sehat.

Anemia bukan merupakan suatu penyakit, namun sebuah manifestasi dari berbagai penyakit dan kondisi patologis. Anemia dapat disebabkan karena kekurangan unsur besi, vitamin B12 atau folat, glukosa 6-fosfat dehydrogenase (G6PD), dan gangguan pembekuan darah, flatelet dan trombosit.

Obat anemia yang diuraikan meliputi asam folat, cupri sulfath, feri hidroksi polimaltosa kompleks, ferosi fumarate, ferosi glukomat, ferosi karbonat, ferosi pirofosfat, mangan sulfat, natrium fero (II) sitrat, recombinant humant erythropoletin, vitamin B12.

Antikoagulan, antiflatelet dan trombolitik meliputi;

  1. anagrelid,
  2. antitrombin III manusia,
  3. asam asetilsalisilat,
  4. beraprost collagenase,
  5. fibrinolisin,
  6. activator,
  7. dabigatrant etexilate,
  8. dipiridamol,
  9. eptivibatid,
  10. fondaparinuks,
  11. iloprost,
  12. indobufen,
  13. kalsium nadrofarin,
  14. klopidegrel bisulfate,
  15. mukopolisakarida polisulfat,
  16. natrium enoksafarin,
  17. natrium heparin,
  18. silostazol,
  19. streptokinase,
  20. tiklopidin, dan
  21. trifusal.

Hemostatik adalah obat yang digunakan untuk menghentikan perdarahan pada pembuluh darah yang cedera dan mengatasi perdarahan yang meliputi daerah yang luas. Obat hemostatik dipakai secara lokal dan sistemik antara lain;

  1. aprotinin,
  2. asam traneksamat,
  3. etamsilat,
  4. factor III konsentrat,
  5. human fibrinogen,
  6. karbazokrom natrum sulfonate,
  7. koagulasi factor III laraprotinin,
  8. menatetrenon,
  9. ektreotid,
  10. somatostatin, dan
  11. vitamin K-1.

Hematopoietic adalah obat yang dipakai untuk gangguan pada pembentukan sel darah seperti;

  1. opoetin,
  2. filgrastim,
  3. lenogastrim, dan
  4. rekombinan eritopoetin manusia.
Baca juga:  Isoniazid: Informasi Penting, Dosis, dan Efek Samping

Sumber: ISO Indonesia volume 49 hal 215

Tinggalkan komentar