Natrium Benzoat merupakan senyawa kimia yang biasanya digunakan untuk mengawetkan bahan makanan. Natrium Benzoat juga biasa dikenal dengan nama Soda Benzoat, Sodium Benzoat atau E211. Natrium Benzoat merupakan garam natrium dari Asam Benzoat yang merupakan lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui oleh FDA untuk digunakan.
Natrium Benzoat banyak digunakan oleh para produsen untuk menekan pertumbuhan mikoorganisme pada makanan maupun minuman selama lebih dari 80 tahun. Dengan mereaksikan Natrium Hidroksida (NaOH) dengan Asam Benzoat (C6H5COOH) maka akan dihasilkan Garam Benzoat.
Rumus Kimia Natrium Benzoat
Natrium Benzoat memiliki rumus kimia yaitu C7H5NaO2 atau NaC6H5CO2. Sedangkan rumus struktur untuk Natrium Benzoat yaitu
Sifat-Sifat Kimia dan Fisika dari Natrium Benzoat
Natrium Benzoat memiliki beberapa sifat kimia dan sifat fisika yang dapat dilihat rinciannya berdasarkan tabel di bawah ini:
No. | Sifat Kimia dan Fisika Natrium Benzoat | Keterangan |
1. | Rumus molekul | C7H5NaO2 |
2. | Berat molekul | 144,11 gr/mol |
3. | Titik lebur | 1,497 gr/cm3 |
4. | Kelarutan | Larut dalam air dan etanol |
5. | Keasaman (pKa) | 8,0 |
Fungsi Natrium Benzoat
Menurut studi yang dilakukan oleh badan kesehatan dunia (WHO), Natrium Benzoat atau Sodium Benzoat merupakan bahan yang digunakan untuk mengawetkan makanan dan minuman serta sangat cocok untuk mengawetkan minuman ringan dan jus buah.
Berbagai jenis makanan yang menggunakan Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet antara lain: margarin, mentega, kecap, minuman ringan, jus buah, sambal, saus tomat, mustard, saus salad, sirup buah, selai dan lain sebagainya. Kita juga dapat memperoleh kandungan Natrium Benzoat secara alami pada cranberry, apel, cengkeh, prem yang telah dikeringkan, kayu manis, dan lain-lain.
Garam Benzoat akan terurai menjadi bentuk Asam Benzoat yang tidak terdisosiasi dalam bahan makanan dan minuman. Natrium Benzoat memiliki ph 2,5 hingga 4,0 yang berfungsi sebagai antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti khamir dan kapang.
Fungsi Natrium Benzoat pada Makanan Instan (Kemasan)
Penambahan bahan pengawet seperti Natrium Benzoat dalam bahan makanan bertujuan untuk menghambat kerusakan atau pembusukan yang dilakukan oleh mikroorganisme seperti kapang, khamir maupun bakteri sehingga proses penguraian atau pengasaman dapat dihindari.
Selain itu, dengan menambahkan bahan pengawet maka pertumbuhan organisme yang merugikan dapat ditekan sehingga nutrisi makanan akan tetap terjaga serta menghindari oksidasi makanan.
Sebagai contohnya penambahan Natrium Benzoat pada bumbu penyedap mie instan. Tapa penambahan Natrium Benzoat, bumbu penyedap mie instan akan menjadi keras dan menyatu dikarenakan teroksidasi oleh udara. Dengan penambahan Natrium Benzoat, sangat membantu untuk penundaan pembusukan pada bumbu penyedap mie instan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian, sebagian besar mie instan seperti sarimi, mie sedap dan indomie menggunakan Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet. Pada bahan makanan yang bersifat asam, Natrium Benzoat telah banyak digunakan secara luas sebagai bahan pengawet. Keamanan dalam menggunakan Natrium Benzoat sebagai pengawet juga telah ditetapkan oleh FDA (Food Drug Administration)
Fungsi Natrium Benzoat Pada Minuman
Selain sebagai bahan pengawet pada berbagai jenis bahan makanan, Natrium Benzoat juga banyak digunakan sebagai bahan pengawet untuk berbagai macam minuman. Misalnya saja produk minuman yang berasal dari buah-buahan serta minuman isotonik.
Saat kita membuat jus, tentunya akan cepat masam jika kita tidak menyimpannya di dalam lemari pendingin. Walaupun di dalam lemari pendingin pun jus juga tidak akan bertahan hingga berhari-hari bahkan berbulan-bulan.
Oleh sebab itu, penambahan bahan pengawet seperti Natrium Benzoat sangat diperlukan pada proses pembuatan minuman kemasan seperti jus buah sehingga jus dapat bertahan lama.
Pada proses pembuatan sirup dan minuman isotonik pun, penambahan bahan pengawet juga sangat membantu untuk menjaga minuman agar tetap aman dan segar saat dikonsumsi. Namun, saat menambahkan bahan pengawet, produsen juga harus memperhatikan takaran yang benar sehingga bahan pengawet tersebut tidak berbahaya bagi konsumen.
Dampak Negatif Natrium Benzoat Jika Digunakan Secara Berlebihan
Pada dasarnya, dalam menggunakan segala sesuatu tidaklah boleh terlalu berlebihan. Bahan yang bermanfaat pun, juga akan menimbulkan dampak negatif jika kita menggunakannya di luar batas kewajaran.
Begitu juga dalam menggunakan Natrium Benzoat. Bahan pengawet ini akan menimbulkan berbagai dampak negatif jika kita menggunakannya secara berlebihan antara lain…
- Jika kita mengkonsumsi Natrium Benzoat yang terdapat dalam makanan dan minuman secara terus menerus, maka akan dapat menyebabkan penyakit Systemic Lupus Eritematosus/SLE atau biasa dikenal dengan Lupus dalam jangka panjang.
- Penggunaan Natrium Benzoat secara berlebihan dapat menimbulkan edema atau bengkak yang diakibatkan oleh tertahannya cairan di dalam tubuh (retensi) karena tekanan darah yang naik akibat pengikatan air oleh Natrium sehingga volume plasma bertambah.
- Natrium Benzoat bersifat sebagai karsinogen sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Sebagai contohnya pada minuman isotonik yang menggunakan Natrium Benzoat sebagai bahan pengawetnya dan menambahkan Asorbic Acid atau vitamin C ke dalam kemasannya. Vitamin C akan bereaksi dengan Natrium Benzoat membentuk Benzen yang dapat menyebabkan kanker.
- Dapat menimbulkan gangguan syaraf dan reaksi alergi jika kita menggunakannya secara berlebihan.
- Pada percobaan yang dilakukan terhadap tikus, penggunaan Natrium Benzoat secara berlebiha akan menyebabkan kematian dengan gejala-gejala sariawan, penurunan berat badan, kencing terus-menerus dan hiperaktif. Percobaan ini dilakukan oleh FAO yaitu Bahan Pangan Dunia.
- Natrium Benzoat juga dapat merusak DNA berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sheffield University di Inggris.
Itulah sekilas pembahasan mengenai pengertian Natrium Benzoat dan fungsinya beserta dampak negatif jika kita menggunakannya secara berlebihan. Semoga bermanfaat.