Kondisi kesehatan adalah hal yang paling patut dijaga, apalagi untuk Bunda yang sekarang sedang mengandung. Karena tentu saja jika kesehatan Bunda terganggu kehamilan Bunda pun berisiko mengalami gangguan.
Ya Bunda, di saat Bunda sakit bukan hanya Bunda bakal merasa tidak nyaman tapi kehamilan dan janin Bunda pun berisiko mengalami gangguan. Karena itu Bunda sangat wajib untuk mewaspadai kondisi lingkungan sekitar, apalagi sekarang ini sudah ada berbagai macam penyakit yang mulai bermunculan dan mengintai Bunda yang tengah mengandung.
Salah satu virus yang sekarang ini tengah banyak menjangkit adalah virus rubella. Virus ini juga termasuk salah satu virus penyebab penyakit yang paling berbahaya apalagi untuk Ibu hamil. Virus rubella atau yang sering disebut campak jerman ini merupakan salah satu jenis virus yang dapat sangat sangat berbahaya terhadap kehamilan.
Pasalnya efek yang ditimbulkan dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang janin. Bahkan bisa memicu cacat sampai kematian. Virus rubella dapat membuat Ibu hamil jadi menderita campak jerman, mirisnya penyebaran virus ini kadang sangat sulit untuk dideteksi karena penyebarannya melalui udara.
Cara terbaik untuk menghindari segala risiko tentu saja dengan menghindari paparannya dan pendeteksian sejak dini agar Ibu hamil bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Tanda-Tanda Ibu Hamil Terjangkit Virus Rubella
Nah, karena itu Bunda tentu bakal bertanya “seperti apa ciri-cirinya jika Ibu hamil terkena virus rubella?” atau “apa tanda Ibu hamil terjangkit virus rubella?”.
Untuk Bunda semua, berikut beberapa tanda jika Bunda sudah terjangkit virus rubella.
1. Demam dengan Suhu 37 sampai 38 Derajat Celcius
Perlu Bunda tahu, demam sebenarnya bukan penyakit melainkan gejala. Gejala disaat tubuh Bunda terserah virus atau bakteri. Karena itu demam merupakan salah satu gejala yang dapat menandakan Bunda terserang penyakit. Namun ciri khas jika Bunda terjangkit virus rubella dibedakan dengan suhu tubuh.
Jika suhu tubuh Bunda 37 sampai 38 derajat celcius selama 2 hari kemungkinan besar Bunda terjangkit virus rubella. Pemberian obat demam tak cukup membantu karena jika obatnya sudah habis maka suhu tubuh bisa kembali meningkat.
2. Wajah Pucat yang Dibarengi dengan Sakit Kepala
Virus tipe RNA penyebab rubella ini akan menyebabkan kondisi tubuh Bunda menjadi lemas, raut muka yang pucat dan akan merasakan sakit pada kepala. Kondisi seperti ini tentu bakal mempengaruhi kondisi Bunda dalam setiap aktivitas yang Bunda lakukan.
Jika Bunda merasakan gejala seperti ini sebaiknya memang Bunda harus sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter.
3. Flu yang Disertai Rasa Nyeri di Mata
Selain sakit kepala, salah satu tanda khas dari penyakit rubella adalah flu yang dibarengi dengan rasa nyeri di mata. Kadang terasa sakit kadang juga rasanya seperti biji mata mau keluar.
Karena itu jangan disepelekan ya Bun sebelum kehamilan Bunda terganggu penting agar Bunda segera ke dokter.
4. Adanya Bintik-Bintik Merah di Tubuh
Adanya bintik-bintik merah di sekujur tubuh selama ini mungkin memang identik dengan demam berdarah. Namun tanda-tanda seperti ini sebenarnya juga bisa muncul jika Bunda terjangkit virus rubella.
Bedanya bintik-bintik merah yang disebabkan virus rubella umumnya pertama kali muncul di bawah, lalu perlahan mulai merambat ke bagian bawah tubuh sedangkan bintik di wajah memudah. Bintik-bintik ini umumnya akan menyebar dan berkembang menjadi sebuah ruam.
Tapi jangan pikir itu hanya biang keringat ya Bun karena bintik merah yang menjadi ruam merupakan salah satu ciri khas penyakit rubella.
5. Kulit Kering dan Persendian Terasa Nyeri
Bintik merah di kulit bisa berkembang menjadi ruam dan membuat kulit jadi kering. Kadang kekeringan yang dialami bisa membuat kulit mulai mengelupas.
Hal ini biasanya akan dibarengi dengan rasa nyeri pada persendian yang menandakan jika virus rubella mulai menjangkit tubuh Bunda. Namun nyeri di persendian pun kadang tidak muncul.
6. Nafsu Makan Menurun
Normalnya Ibu hamil akan lebih sering kelaparan saat hamil. Hal ini karena kebutuhan nutrisi dan energi yang lebih besar dibandingkan sebelum hamil. Tapi kadang ada juga Ibu hamil yang memang sejak awal kehamilan kurang memiliki nafsu makan.
Itu yang normal Bun, nah jika saat hamil di masa awal kehamilan Bunda punya nafsu makan yang tinggi lantas tiba-tiba seiring dengan berjalannya kehamilan nafsu makan Bunda berkurang, penting agar Bunda tidak senang. Biasa kan kalau Ibu hamil yang takut gemuk malah senang.
Karena perubahan nafsu makan tersebut menandakan adanya gangguan pada tubuh Bunda. Salah satu penyebab yang cukup sering adalah karena virus rubella mulai menjangkit di tubuh Bunda.
7. Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening merupakan organ tubuh yang berada di bagian dalam mulut. Tepatnya sih di leher kanan kiri Bun. Fungsi organ ini sangat penting lho karena jika tubuh terjangkit penyakit maka kelenjar getah bening akan membesar guna membantu proses penyembuhan tubuh.
Nah, pembengkakan kelenjar getah bening pun dapat menjadi tanda jika Bunda terjangkit virus rubella. Berupa benjolan ataupun pembesaran di leher kanan atau kiri maupun pada bagian belakang telinga.
Kondisi membengkaknya kelenjar getah bening pada ibu hamil merupakan salah satu penanda adanya infeksi virus rubella. Kondisi ini termasuk ciri identik dari infeksi virus rubella yang terjadi pada ibu hamil.
Penanda adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening ditunjukkan dengan benjolan yang terjadi leher tepatnya pada bagian belakang dari telinga. Selain membengkak, benjolan pada belakang telinga tersebut juga dapat menimbulkan rasa nyeri dan rasa yang tidak nyaman. Kondisi pembengkakan ini juga dapat terjadi pada organ tubuh lainnya.
Itu adalah tanda yang dialami Ibu hamil, sedangkan pada janin paparan virus rubella bisa membuat tumbuh kembang janin terlambat, gangguan pada detak jantung, bentuk organ seperti jantung, mata, hati, limpa dan organ-organ lainnya tidak sempurna bahkan sampai keguguran.
Nah Bunda, itulah 7 tanda dari tubuh jika Bunda terjangkit virus rubella. Semua tanda dan ciri-ciri tersebut wajib untuk dideteksi sejak dini dan tentu saja jika Bunda mengalaminya maka Bunda wajib untuk mendapatkan penanganan medis sedini mungkin. Hal ini tentu saja bertujuan agar segala risiko yang diakibatkan oleh paparan virus rubella tidak terjadi pada kehamilan Bunda.
Well, semoga informasinya bermanfaat ya Bun.