10 Alasan Memilih Jurusan Kedokteran Buat Kamu yang Bingung Kuliah Apa

Jika Sobat muda bertanya apa saja kelebihan kuliah di jurusan kedokteran? Tentu saja jurusan kedokteran memiliki banyak kelebihan, selain kata “life long learning” yang berarti belajar seumur hidup.

Jurusan kedokteran juga mengajarkan kita banyak hal, apa-apa saja kelebihan di jurusan kedokteran?

1. Kedokteran mengajarkan kita bersyukur

Setelah kita belajar seluk-beluk ilmu kedokteran, hal pertama yang terlintas di benak kita adalah rasa syukur karena telah diizinkan mengecap pendidikan ini, sehingga dapat mempelajari seluk beluk anatomi Fisiologi tubuh manusia.

Betapa besarnya kuasa Tuhan yang menciptakan manusia dengan sempurna. Detail dari setiap struktur dan setiap fungsionalnya, bagaimana jantung dapat bekerja secara teratur dengan otot-ototnya yang memompa tanpa kita sadari? Bagaimana darah dapat diproduksi dan mengalir ke seluruh tubuh tanpa kita perintah?

Sungguh telah diatur Tuhan dengan indahnya. Belum lagi syukur tiada henti karena telah diberi nikmat kesehatan, karena setelah dipelajari tidak hanya satu atau dua penyakit yang ada pada manusia.

2. Kedokteran mengajarkan berbagai ilmu

Belajar di dunia kedokteran ini membuat kita mampu belajar hal yang belum tentu didapatkan oleh jurusan lain. Di dunia kedokteran kita akan belajar mengenai semua organ-organ tubuh manusia, bukan hanya anatomi luar, kita belajar langsung dan melihat langsung organ-organ tersebut.

Kita juga belajar tentang saraf-saraf, peredaran darah, serta otot dan sel dalam bentuk yang kasat mata hingga di bawah mikroskop. Belajar bakteri, virus, dan parasit. Belajar tentang penyakit-penyakit, dari penyakit yang sering kita jumpai hingga penyakit yang masih belum ditemukan pengobatannya.

Kita belajar bagaimana psikologi manusia, belajar bagaimana mengidentifkasi mayat, belajar manajemen, belajar juga tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Dunia kedokteran mengajari ilmu yang kompleks dan menyeluruh.

Selain itu di dunia kedokteran kita juga belajar ilmu sabar, terutama sabar menghadapi pasien yang memiliki berbagai karakter dan sikap. Di sini kita juga belajar menjadi pendengar, yaitu bagaimana cara seorang dokter mampu mendengar setiap keluh kesah pasien dan bersabar menghadapi respons-respons berlebihan dari pasien atau keluarganya.

Baca juga:  Constipation (Sembelit)

Terkadang ada juga waktu di mana sabar itu sudah menipis, mungkin karena lelah. Pada saat inilah dokter harus mampu mengendalikan diri agar pasien tetap merasa nyaman. Karena pengobatan terbaik yang pertama kali dapat diberikan seorang dokter adalah rasa nyaman.

3. Kedokteran mempunyai nama yang “harum” di tengah masyarakat

Tidak dapat dipungkiri seorang dokter memiliki nama yang harum dan disegani di tengah masyarakat. Profesinya dihargai dan dianggap terpandang oleh khalayak banyak.

Hal tersebut tidak berlebihan jika kita melihat profesionalisme kerja seorang dokter dan kemampuannya menyembuhkan orang lain,walaupun konsep sembuh atau tidak sepenuhnya atas izin Tuhan Yang Maha Esa.

4. Kedokteran mengajarkan disiplin waktu

Belajar di kedokteran mengajarkan kita “on time“, mengajarkan kita bagaimana menghargai waktu. Selama pendidikan saja, setiap dosen selalu berkoar akan pentingnya waktu. Bukan time is money, tapi time is life. Di dunia putih ini, waktu adalah kehidupan. Setiap detik mampu menentukan prospek kesehatan seseorang ke depan. Ya, tentu saja semua atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tapi tahukah kamu bahwa setiap detik waktu yang dilalaikan oleh dokter, merupakan setiap tetes air mata keluarga pasien, dan setiap detik ketepatan waktu seorang dokter, merupakan harapan besar pasien dan keluarga pasien untuk kesembuhan.

5. Kedokteran mengajarkan kerja sama

Di kedokteran kita akan belajar bagaimana cara kerja sama. Selama pendidikan saja seseorang harus mampu saling bekerja sama dengan sejawatnya, karena sekali lagi diingatkan, belajar di kedokteran itu ngeri-ngeri sedap atau susah-susah gampang.

Jadi memang sangat dibutuhkan kerja sama. Selain itu, di dunia abdi nanti kerja sama juga sangat diperlukan. Karena sehebat apa pun seorang dokter, dokter pasti butuh sejawat, baik sejawat dari profesi yang berbeda ataupun profesi yang sama.

Seperti di Rumah Sakit nanti dokter membutuhkan bantuan perawat, bidan, farmasi, Fisioterapi, dan berbagai jenis profesi kesehatan lain dalam menegakkan diagnosis penyakit hingga penanganan kesehatan.

6. Kedokteran membentuk kepribadian positif

Belajar di kedokteran akan membentuk kepribadian positif pada diri seseorang. Selain menjadikan seseorang tepat waktu, menjadi dokter juga membuat kita harus menjadi pribadi yang kuat dan mandiri. Ya tentu saja, menjadi dokter bukan hal gampang.

Baca juga:  Aterosklerosis

Kita harus kuat dan berani agar mampu menyelamatkan jiwa seseorang. Bayangkan jika seorang dokter takut darah, pasien kecelakaan yang datang dengan perdarahan hebat akan kehilangan banyak kesempatannya untuk sembuh karena dokter tidak berani untuk menangani.

Selain itu dokter juga harus percaya diri dan mandiri. Percaya diri bukan berarti seorang dokter menjadi angkuh. Seorang dokter harus mampu mengendalikan kondisi sekitar dalam keadaan emergency, karena setiap tindakan yang akan dilakukan oleh profesi kesehatan lain akan dimintai izin pada dokter terlebih dahulu.

Pada keadaan emergency dokter akan spontan menjadi leader (pemimpin). Oleh karena itu, dibutuhkan kepercayaan diri yang besar dari seorang dokter. Tidak ada lagi kata takut bila berhadapan dengan pasien dan keadaan darurat.

7. Kedokteran membuat kita mampu memberikan pelayanan medis secara pribadi maupun secara umum

Dengan mempelajari bagaimana anatomi dan fisiologi tubuh manusia, seorang dokter akan mampu memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan terhadap suatu penyakit, misalnya saja jika ia sendiri mengalami kondisi sakit maka ia akan dapat bersikap lebih bijak dan lebih tenang menghadapi kondisi tersebut serta mampu mengobati dirinya sendiri dengan ilmu yang dimilikinya, meskipun masalah kesembuhan tentu saja atas izin dan campur tangan dari Tuhan.

Begitu pun jika keluarganya sakit, misalnya orangtua atau anak, maka keluarga tersebut akan lebih mudah mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin. Betapa ilmu-ilmu anatomi, pengobatan, dan psikologi tersebut sangat berharga dalam kehidupan ini, karena ilmu-ilmu tersebut merupakan bentuk nyata implementasi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Hal ini tentu sangat berbeda dengan jurusan ilmu umum lainnya, di mana hanya bisa diimplementasikan di “tempat-tempat” tertentu saja, walaupun pada hakikatnya semua ilmu sama-sama bermanfaatnya bagi kehidupan manusia di dunia ini.

8. Kedokteran membuat seseorang bermanfaat bagi orang lain

Tidak perlu ditanya lagi bagaimana bermanfaatnya seorang dokter dalam kehidupan kita. Selama kehidupan di dunia ini masih ada, selama itu pula proses sehat sakit akan menjadi roda yang terus berputar, dalam arti lain selama itu pula profesi dokter dibutuhkan dan bermanfaat bagi umat manusia.

Baca juga:  Berapa Biaya Kuliah Kedokteran Sampai Lulus?

Profesi dokter adalah profesi yang mulia. Jika kita menjalaninya dengan keikhlasan dan ketulusan maka tidak ada materi yang sanggup membayar atas jasa kita tersebut, tak ternilai dengan materi dunia, bayarannya adalah balasan kebaikan-kebaikan langsung dari Tuhan Yang Maha Esa.

9. Kedokteran memiliki lapangan pekerjaan yang luas

Peluang kerja dokter di dunia kesehatan itu besar. Seorang dokter dapat bekerja pada 3 Rumah Sakit sekaligus. Dokter juga banyak dibutuhkan di instansi kesehatan pemerintah, dokter dapat menjadi pengajar, dan dokter juga bisa membuka lapangan kerja sendiri (dokter praktik mandiri), seperti membuka praktik sendiri atau membuat klinik bersama.

Selain itu, tenaga kesehatan kedokteran juga masih sangat dibutuhkan di daerah-daerah terpencil, daerah-daerah yang tingkat kesakitan dan kematian akibat suatu penyakit masih tinggi.

10. Kedokteran dan material

Hal satu ini tidak bisa dipungkiri. Wajar material masuk dalam salah satu kelebihan menjadi dokter. Belajar di kedokteran membutuhkan waktu yang lama dan pengeluaran yang banyak. Buku-buku kedokteran saja harganya sampai sejutaan, material yang didapatkan seorang dokter adalah hasil dari jerih payah dan ilmunya sendiri.

Jadi merupakan hak dari seorang dokter untuk mendapatkan bayaran dari pekerjaan profesionalnya. Namun masalah materi jadikan prioritas terakhir dalam benak kita, karena seperti yang pernah dikatakan seorang dosen pada salah satu universitas “Jika ingin menjadi orang kaya, jangan menjadi dokter. Jadilah pengusaha!

Masih banyak lagi kelebihan-kelebihan memilih jurusan kedokteran. Kelebihan yang tak bisa dikatakan satu persatu tapi akan dirasakan setelah kita berkecimpung di dunia tersebut.

Kedokteran juga mengajarkan kesehatan untuk diri sendiri dan keluarga, mengajarkan kita betapa perlunya hidup bersih dan sehat, mengajarkan pentingnya olahraga dan berpikir positif.

Kesulitan dan tantangan yang kita dapat selama pendidikan dan masa abdi, akan terbalas dengan begitu banyak manfaat, kelebihan, dan norma-norma yang kita dapat baik secara langsung ataupun tidak langsung dari pendidikan di jurusan kedokteran yang istimewa ini.

Tinggalkan komentar