Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Nyaman, Aman dan Baik Untuk Kandungan

POSISI TIDUR IBU HAMIL – Bagi kamu yang sedang hamil, persiapkan dirimu untuk menghadapi berbagai keluhan. Bahkan posisi tidur ibu hamil yang tidak tepat tidak jarang menjadi penyebab Bunda tidak dapat tidur dengan nyaman. Padahal istirahat yang cukup merupakan hal yang sangat diperlukan oleh ibu hamil.

Pada trimester pertama (minggu-minggu awal) masa kehamilan posisi tidur ibu hamil tidaklah mengganggu kenyaman. Posisi tidur seperti apapun nyaman-nyaman saja dan tidak ada masalah karena bayi dalam kandungan belum terlalu besar sehingga perut masih normal.

Pada saat hamil akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri, gerakan-gerakan yang canggung, rasa sakit. Utamanya pada bagian perut yang kian hari makin membesar. Posisi tidur ibu hamil yang nyaman dan aman merupakan suatu hal yang harus diupayakan dan menjadi tantangan tersendiri bagi ibu dan pasangannya. (Baca juga: Cara Cepat Hamil: Posisi Saat Berhubungan, Makanan dan Tips Lainnya)

Namun tidak perlu khawatir, pada tulisan ini kami akan memberikan beberapa langkah untuk mendapatkan posisi tidur ibu hamil yang nyaman dan tentu saja aman bagi janin yang dikandung.

Persiapan Sebelum Mengambil Posisi Tidur Ibu Hamil

Persiapan Sebelum Mengambil Posisi Tidur Ibu Hamil
©jendelabunda.com

Ambil dua hingga tiga bantal ke tempat tidur, atau pakailah body pillow (bantal badan)

Pada saat mencoba tidur ketika hamil, bantal adalah teman terbaik buat bunda. Sebelum tidur, bantal ditumpuk dan mintalah suami untuk membantu membetulkan posisi bantal hingga bunda merasa nyaman.

Bantal panjang yang mirip bantal badan dianjurkan digunakan. Hal itu karena baik dalam menopang punggung bunda ketika tidur dengan posisi miring atau bisa dipeluk ketika tidur dengan badan posisi miring.

Bunda dapat menggunakan bantal dalam menopang kepala untuk mencegah naiknya asam lambung ketika berbaring. Setelah itu, tempatkan bantal pada kedua lutut atau pada bagian bawah perut guna menghindari tekanan dari punggung serta kaki. Ada bayak toko yang menjual bantal panjang yang khusus dirancang untuk gunakan di antara kedua kaki ibu hamil untuk menopang bagian pinggul pada saat hamil.

Tidak minum beberapa saat sebelum tidur

Dokter biasanya menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi air yang cukup selama masa kehamilan, hal tersebut bertujuan agar tubuh tetap bugar dan tidak kekurangan air. Tetapi perlu dihindari minum air sebelum tidur atau berbaring, disebabkan bunda terlalu sering bangun di malam hari hanya untuk buang air kecil. Jangan meminum air setidaknya satu jam sebelum tidur.

Baca juga:  5 Tips Agar Preeklampsia pada Ibu Hamil Bisa Diatasi

Makan dilakukan beberapa jam sebelum tidur

Kebanyakan ibu hamil menderita asam lambung yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pada saat tidur. Hindari makanan pedas untuk mencegah asam lambung setidaknya beberapa jam sebelum tidur. Paling tidak hingga dua jam setelah makan jika ingin tidur atau berbaring santai agar tidak menyebabkan naiknya asam lambung.

Kalau bunda merasakan asam lambung mulai naik setelah posisi berbaring, gunakanlah bantal untuk menopang kepala. Posisi kepala yang terangkat dapat membantu tubuh dalam proses pencernaan makanan.

Gunakan tempat tidur (kasur) yang tidak kempis atau tenggelam

Agar posisi tidur ibu hamil benar-benar berkualitas dan nyaman pada saat malam hari, kasur yang digunakan perlu dipastikan agar kuat dan tidak merosot atau pegasnya tidak turun. Jika pegas turun, ranjang diletakkan di atas lantai saja, atau pakailah papan pada bagian bawah kasur guna menjaganya senantiasa kuat dan rata.

Kalau bunda terbiasa tidur di atas kasur dengan permukaan dan tekstur yang lembut, mungkin bunda akan merasa tidak nyaman jika beralih memakai kasur yang agak keras. Pakailah kasur yang lebih lembut kalau selama ini memang menggunakan yang seperti itu, bunda tidak perlu merasa khawatir ada masalah dan tidur yang tidak nyenyak dengan kasur tersebut pada saat tidur di malam hari.

Posisi Tidur Ibu Hamil

Posisi Tidur Ibu Hamil
©indimu.com

Tubuh dibaringkan secara perlahan dan hati-hati

Pertama-tama duduklah di tempat tidur yang memiliki sandaran kepala, jangan di ujung tempat tidur. Tubuh digerakkan sejauh mungkin di tempat tidur. Setelah itu tubuh diturunkan pada satu sisi memakai tangan sebagai penopang. Lutut sedikit dibengkokkan kemudian ditari ke atas tempat tidur.

Anggap saja tubuh bunda seperti sebatang kayu dimana berguling di bagian samping maupun punggung bunda. Bantal disiapkan di tempat tidur supaya bunda bisa memosisikannya dengan tepat dan mendapatkan posisi yang nyaman ketika tidur.

Tidur pada sisi kiri

Posisi tidur ibu hamil pada sisi kiri atau posisi yang menyamping ke kiri  akan membantu sirkulasi darah dan mendukung bayi bunda dalam menerima suplai oksigen dan nutrisi yang cukup dari plasenta. pihak medis menyarankan agar tidur pada posisi sebelah kiri untuk mengatasi gangguan tidur seperti insomnia dan lainnya selama masa hamil.

Baca juga:  Seperti Ini Teknik Pernapasan yang Baik Saat Melahirkan

Buat diri bunda nyaman saat berbaring pada bagian kiri dengan menempatkan bantal pada kedua kaki di bawah perut juga bantal atau handuk digulung dan ditempatkan di belakang punggung. Bunda juga dapat memeluk bantal guling yang berukuran pas agar tidur bunda lebih nyaman.

Cara tidur ibu hamil lainnya yang bisa dipilih tidur dengan posisi kiri bunda dalam posisi tiga per empat. Tidurlah pada posisi kiri, lengan ditempatkan di bawah tubuh serta kaki kiri lurus ke bawah. Kaki atas dibengkokkan dan diletakkan di atas bantal. Lengan atas dibengkokkan dan bantal ditempatkan di bawah kepala.

Jika tidak nyaman, bergulinglah ke sisi kanan

Kalau tidur dengan posisi sebelah kiri membuat bunda merasa agak canggung atau tidak nyaman, cobalah berguling dari sisi kiri ke kanan. Efek negatif dari berbaring pada posisi kanan sejauh ini belum ada yang mengemukakan, oleh karena itu lebih baik cara tidur ibu hamil memilih sisi kanan kalau merasa lebih nyaman dengan posisi tersebut.

Pada minggu pertama kehamilan, tidurlah dengan cara terlentang

Tidur dengan posisi terlentang tidak apa-apa dilakukan jika masih pada awal-awal masa kehamilan. Ketika masih awal kehamilan, uterus wanita hamil belum melebar sehingga tidak akan menimbulkan tekanan apapun  terhadap vena cava (pembuluh darah yang berfungsi membawa darah kembali ke jantung).

Tetapi setelah memasuki trimister kedua, posisi tidur ibu hamil secara terlentang sebaiknya dihindari sebab bisa menyebabkan pusing dan mual. Tentu saja hal tersebut tidak baik dan berisiko menghambat penyaluran oksigen kepada janin yang dikandung.

Agar bisa tidur dengan posisi terlentang dengan aman dan nyaman pada awal-awal masa kehamilan, pada bawah paha diberi bantal serta kaki dan pergelangan kaki dibiarkan bebas bergerak melebar. Bunda juga bisa menggerakkan kedua kaki ke belakang dan depan guna melepaskan ketegangan di bagian punggung bawah bunda.

Setelah lewat trimester pertama, jangan tidur menindih perut

Kebanyakan wanita yang hamil merasa nyaman tidur dengan posisi menindih perut pada minggu pertama masa kehamilan, terutama wanita yang sudah terbiasa tidur dengan posisi tertelugkup. Jika itu dilakukan, maka akan merasa tidak nyaman nantinya setelah uterus mulai melebar dan bunda mulai berasa seperti membawa-bawa bola pantai di perut.

Baca juga:  Penyebab Infeksi Jamur Kronis

Posisi tidur ibu hamil dengan posisi tertelungkup juga yang menindih perut setelah melewati trimester pertama masa kehamilan juga dapat membahayakan janin yang dikandung. Oleh karena itu usahakanlah baring dengan posisi miring atau dengan cara terlentang.

Perlu diketahui juga bahwa selama bunda baring atau tidur. Bayi akan mengalami ketidaknyamanan sehingga dapat membuat bunda terbangun dari tidur. Biasanya berupa tendangannya kalau merasa terganggu dengan posisi tidur bundanya. Kalau bunda terbangun karena hal tersebut dan mendapati diri pada posisi tertelungkup atau terlentang, maka cukup berguling ke posisi kanan atau kiri.

Keadaan yang nyaman ketika tidur selama masa kehamilan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan, dan pada keadaan ini peran suami dalam membantu istri sangatlah dibutuhkan.

Ketika Beranjak Dari Posisi Tidur Ibu Hamil

Ketika Beranjak Dari Posisi Tidur Ibu Hamil
©alodokter.com

Jika posisi berbaring bunda belum miring maka terlebih dahulu miringkanlah.

Lutut digeser mengarah ke perut bunda. Gerakkan kaki dan lutut bunda ke bagian tepi kasur (tempat tidur). Untuk menopang tubuh dan mendorong badan ke posisi duduk gunakanlah lengan yang sebelumnya telah berpegang dan bertumpu kuat.

Setelah itu, kaki diayungkan bunda ke bagian samping tempat tidur. Bunda juga dapat menempatkan bantal pada kedua kaki untuk membantu dalam berdiri setelahnya.

Sebelum berdiri tariklah napas yang dalam

Agar tidak merasa mual atau pusing ketika berdiri, sebelumnya ambillah napas yang dalam dan panjang sebelum bangkit dari tempat tidur. Mengambil napas yang dalam sebelum berdiri juga bisa meringankan rasa nyeri di bagian punggung yang biasanya ibu hamil rasakan.

Mintalah bantuan pasangan

Untuk beranjak dari tempat tidur, terutama jika ukuran perut sudah besar, mintalah bantuan kepada pasangan atau orang terdekat bunda di rumah. Mintalah mereka memegang bagian lengan bunda dan membantu bunda beranjak dari tempat tidur dengan hati-hati dan perlahan.

Nah, demikianlah pembahasan mengenai posisi tidur ibu hamil yang nyaman, serta aman untuk bayi di dalam kandungan. Semoga bermanfaat ya Bund. 😉

Tinggalkan komentar