Depresi yang Amat Berbahaya

Depresi psikotik merupakan gangguan depresi berat yang disertai dengan gejala psikotik. Gejala psikotik yang biasanya dialami adalah halusinasi (misalnya mendengar suara-suara yang menghasut atau menjatuhkan kepercayaan dirinya), delusi atau waham (misalnya pikiran yang salah namun diyakini benar mengenai gambaran diri, kegagalan, atau pikiran bersalah yang kuat akibat melakukan suatu dosa), atau gejala psikotik lainnya dengan ciri tidak dapat membedakan khayalan dari kenyataan.

Depresi psikotik berbeda dari depresi tipe lainnya karena penderitanya mengalami koneksi yang terputus dari dunia nyata. Depresi psikotik membuat penderitanya mendengar suara-suara yang tidak nyata atau memikirkan hal-hal yang tidak masuk akal seperti pemikiran terdapat sesuatu atau seseorang yang akan melukai dirinya. Penderita depresi psikotik juga dapat merasa bahwa dirinya dirasuki setan.

Selain berbagai pemikiran yang sebenarnya tidak terjadi, depresi psikotik juga membuat penderitanya sering merasa marah tanpa adanya alasan yang jelas. Depresi psikotik juga membuat penderitanya tidak merasa perlu untuk merawat diri serta sulit untuk diajak berkomunikasi.
Saat berkomunikasi, penderita malah cenderung mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal. Depresi psikotik juga membuat penderitanya merasa dipermalukan atau tidak percaya diri akan jalan pikiran mereka dan berusaha menyembunyikannya.

Penanganan terhadap depresi psikotik berbeda dari depresi non psikotik. Gejala depresi psikotik dapat meningkatkan risiko penderitanya berpikir hingga melakukan tindakan menyakiti diri hingga bunuh diri.

Depresi psikotik dapat ditangani menggunakan obat-obatan yang merupakan kombinasi antidepresan dan antipsikotik. Bila terdapat risiko menyakiti dirinya sendiri, penderita harus dirawat inap di rumah sakit jiwa atau tempat perawatan terpadu lainnya selama periode waktu tertentu hingga pasien mulai dapat membedakan kenyataan dari khayalan dan tidak ada risiko menyakiti dirinya lagi.

Baca juga:  Rokok Menyehatkan, Adakah?

Pengobatan bagi penderita depresi psikotik biasanya efektif dan mereka mampu kembali ke keadaannya semula. Namun selama kurun waktu tertentu setelah mendapatkan penanganan akut, penderita perlu melakukan kontrol rutin ke psikiater untuk mencegah kambuhnya depresi psikotik.

Tinggalkan komentar