Kamu merasa tidak enak badan, bersin, hidung beringus, dan merasa tenggorokan sakit. Apakah itu pilek (cold), influenza (flu), atau alergi (allergy/sensitivities)? Sulit untuk membedakan ketiganya satu sama lain dikarenakan memiliki gejala yang hampir sama.
Namun pun demikian, pemahaman akan perbedaan antara ketiga-tiganya dapat membantu kamu untuk memilih penanganan yang paling cocok. Pilek, flu, dan alergi ketiga-tiganya mempengaruhi saluran napas yang sangat mengganggu. Setiap kondisi memiliki karakteristik masing-masing yang membedakannya satu sama lain.
Pilek
Pilek merupakan infeksi virus yang ringan pada hidung, tenggorokan, sinus dan saluran napas. Hal itu sangat lazim dan biasanya sembuh sendiri pada 7 hingga 14 hari. Apabila virus yang menyebabkan pilek masuk kedalam tubuh, sistem imun akan bereaksi sebagai bentuk pertahanan tubuh melawan virus yang masuk sehingga melancarkan serangan terhadap virus tersebut. Reaksi inilah yang membuat tubuh mengalami efek samping berupa hidung meler atau tersumbat.
Flu
Flu (atau biasa disebut infuenza musiman/seasonal influenza) merupakan penyakit infeksi yang menyerang saluran napas yang disebabkan oleh virus influenza. Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit yang serius dan dapat mengakibatkan kematian. Virus musiman ini berbeda dengan virus penyebab pilek. Virus flu musiman ini lebih parah.
Alergi
Alergi merupakan cerita lain dari hipersensitifitas. Alergi disebabkan oleh sistem imun yang sangat reaktif. Untuk alasan yang belum jelas, tubuh dapat bertindak tidak sesuai dengan fungsi seharusnya. Contohnya, apabila terpapar oleh debu, tubuh mengira itu adalah kuman, sehingga menyerangnya. Kondisi yang sering terjadi yaitu pada Demam Hay (Hay fever), eksema, alergi konjungtivitis (alergi pada mata), asma, dan syok alergi.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara pilek, flu dan alergi.
